titikomapost.com, SURABAYA – PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) ambil langkah optimalkan buffer block dan menambah tumpukan kontainer guna mengatasi penumpukan petikemas selama periode mudik Lebaran 2023.
Direktur Utama SPTP, M Adji mengatakan, pola-pola itu dilakukan berkenaan dengan adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 instansi -Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Bina Marga dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) yang melarang distribusi atau angkutan barang di jalan raya selama masa liburan Idul Fitri 1444 H sebagai upaya untuk kelancaran arus mudik dan balik.
“SPTP telah menyiapkan antisipasi penumpukan kontainer dengan mengoptimalkan beberapa buffer block dan menambah tumpukan kontainer di setiap terminal. Blok ekspor dan impor bisa juga menggunakan sistem fleksibel blok untuk menampung kontainer yang paling dibutuhkan,” ujarnya, Kamis (14/4/2023).
Aji jugaa menambahkan, SPTP yang mengelola 27 terminal di berbagai pelabuhan di Indonesia yang akan tetap beroperasi selama masa liburan Idul fitri. Namun, Adji memprediksi hanya kapal-kapal domestik yang tidak akan berlayar mengikuti aturan SKB 3 instansi. Sedangkan kapal-kapal dari luar negeri yang mengangkut barang-barang ekspor dan impor dipastikan tetap berlayar.
“Selain itu, SPTP juga telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk memanfaatkan depo-depo di sekitar wilayah pelabuhan sebagai alternatif tempat penampungan,” tegas Adji.
Disamping itu, Adji menyatakan bahwa SPTP siap memberikan insentif hingga 50% untuk meringankan biaya logistik selama barang-barang milik pengguna jasa tidak diperbolehkan keluar dari pelabuhan.
“Dengan langkah-langkah ini, SPTP berharap dapat mengoptimalkan kapasitas terminal dan mencegah penumpukan petikemas selama periode mudik Lebaran 2023 tahun ini,” pungkasnya. (RG)
