titikomapost.com, SURABAYA – PT Terminal Teluk Lamong (TTL), anak perusahaan PT Pelindo Terminal Petikemas mencatatkan kinerja baik selama Tahun 2022. Catatan positif terlihat dari angka kunjungan kapal yang sandar dan arus barang di Tahun 2022 yang mengalami kenaikan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Direktur Utama Terminal Teluk Lamong, Faruq Hidayat menjelaskan kinerja PT Terminal Teluk Lamong dapat dinilai baik dengan mampu terus meningkatkan produktifitas dan layanannya.
“Kami sangat bersyukur Tahun 2022 ini dapat mencapai kinerja baik. Ini merupakan hasil dari berbagai strategi pemasaran dan langkah-langkah transformasi yang kami jalankan” jelas Faruq lewat rilis yang sampaikan, Rabu (18/1/2023).
Dari catatan kunjungan kapal Petikemas, lanjut Faruq, hingga Desember 2022 yang mengalami kenaikan sebesar 1,2% atau 1.338 unit dibanding periode yang sama tahun 2021 sebanyak 1.322 unit. Kenaikan itu dipicu dengan adanya 5 Service model layanan yang kita terapkan di tahun 2022.
“Lima service yang dimaksud adalah, Service Inter-Dom SSD-SIN oleh Sukses Sindo Damai, Service Inter-Dom PUL-PKU oleh Pulau Laut Line, Service Internasional CIX oleh Meratus Line, Service ZCMA oleh Shanghai Zhonggu Logistics, dan Service Internasional SEA oleh PT Bahari Eka serta adanya tambahan kapal-kapal ad-hoc dari beberapa pelayaran yang sandar di TTL selama Tahun 2022,” terangnya.
Seiring dengan peningkatan kunjungan kapal, arus petikemas juga mengalami peningkatan, Faruq menambahkan, arus petikemas Tahun 2022 sebesar 817.215 TEUs naik sebesar 4,6% dibandingkan dengan periode yang sama Tahun 2021 yaitu sebesar 780.718 TEUs. Pada segmen curah kering, kunjungan kapal curah kering Tahun 2022 tercatat 90 unit atau turun 10% dari jumlah kunjungan kapal curah kering Tahun 2021 sebanyak 100 unit.
“Penurunan kunjungan kapal dipengaruhi oleh Terminal Teluk Lamong yang saat ini telah menjadi Single Port dibarengi dengan strategi optimalisasi rute yang dilakukan oleh beberapa cargo owner, sehingga tercatat arus muatan curah kering Terminal Teluk yang meningkat meski dengan jumlah kapal yang lebih sedikit,” imbuhnya.
Arus curah kering Tahun 2022 tercatat mengalami kenaikan sebesar 9,2% menjadi 3.354.006 Ton dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 3.071.715 Ton. Meningkatnya arus curah kering ini selain karena adanya optimalisasi rute juga dikarenakan adanya peningkatan produksi beberapa cargo owner seiring dengan peningkatan kegiatan ekonomi pasca pandemi covid-19.
“tentu saja pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras insan Terminal Teluk Lamong serta dukungan seluruh stakeholder. Kedepan kami akan terus meningkatkan produktifitas, kehandalan peralatan dan fasilitas dengan tetap mengedepankan safety” ungkap Faruq.
Terminal Teluk Lamong optimis kinerja ini akan dapat terus ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya mengingat saat ini kapasitas TTL masih sangat memadai untuk dapat memberikan pelayanan “just in time” yang menjadi solusi untuk pelayanan kapal dengan layanan langsung tambat tanpa waktu tunggu. (RG)