titikomapost.com, MENADO – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) memberi bekal keterampilan teknis boarding officer sebagai upaya meningkatkan kehandalan personil kapal patroli dalam menjalankan tugasnya penegakan hukum di laut.
Pada pelaksanaan kegiatan Boarding Officer kali ini mengambil tema “Peningkatan Kompentensi Personil Boarding Officer Melalui Mitigasi Resiko, Mewujudkan KPLP Yang Responsif Dalam Mendukung Keselamatan dan Keamanan Pelayaran” yang diselenggarakan selama 6 hari (23-28) diikuti personil kapal negara di lingkungan unit pelaksana teknis (UPT) Dirjen Perhubungan laut.
“Saat ini kita berada di tempat ini, dalam rangka upaya untuk meningkatkan performa kemampuan pertahanan diri sebagai awak kapal kesatuan penjagaan laut dan pantai untuk tujuan mulia yaitu melayani kebutuhan masyarakat pengguna jasa transportasi laut yang responsif,” kata Direktur KPLP Dr. Capt. Mugen S. Sartoto, M.Sc saat membuka Bimtek Boarding Officer KPLP TA 2023 di Manado, Selasa (24/1/2023).
Capt. Mugen menegaskan, dalam menjalankan tugas sebagai penegak hukum di laut, personil Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) harus cekatan, profesional dan menguasai aturan-aturan yang belaku dalam dunia maritim. Selain itu, personil juga harus dibekali dengan pengetahuan keterampilan khusus, yang dapat membantu dalam menjalankan tugas operasi di perairan dalam menghadapi ancaman, salah satunya adalah keterampilan Boarding Officer.
“Boarding Officer merupakan bentuk keterampilan yang sangat bermanfaat dan cocok untuk awak kapal negara untuk mempelajari tentang bagaimana tehnik-tehnik untuk menghindari serangan dan melumpuhkan lawan bilamana menghadapi ancaman bahaya pada saat melakukan operasi di perairan dalam kondisi darurat dan terdesak,” terang Capt. Mugen.
Oleh karenanya, lanjut Capt. Mugen, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan Pelatihan Keterampilan Boarding Officer yang bertujuan untuk membentuk SDM Awak Kapal Negara Patroli KPLP yang selalu siap siaga, terampil dan cekatan dalam menghadapi situasi ancaman-ancaman kejahatan, yang kerap terjadi di laut, pantai maupun di pelabuhan.
“Pemerintah memiliki komitmen untuk menjamin pengawasan keselamatan dan keamanan pelayaran mutlak di lakukan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, sehingga para pengguna Jasa Transportasi Laut merasa nyaman dan aman dalam melakukan kegiatannya,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, sebelum membuka secara resmi pelatihan, Capt. Mugen berpesan, saya berharap kepada para Instruktur-Instruktur yang terlatih, kami menitipkan kepada anda sekalian untuk memberikan pelatihan dan tehnik-tehnik Boarding Officer yang terbaik kepada para peserta.
“Kami berharap kepada para peserta, agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa menjadi personil KPLP yang selalu siap siaga, berjiwa korsa, responsif, berani bertindak dan bertanggung jawab,” ingatnya.
“Kedepannya kepada para peserta, setelah mengikuti pelatihan Boarding Officer ini, para personil Awak Kapal Negara KPLP, harus lebih baik lagi dalam mengemban tugasnya di Unit Kesatuannya masing-masing,” pesan Direktur KPLP itu kepada peserta diklat.
Ditempat yang sama, Kepala Subdit Direktorat Patroli dan Pengamanan Capt. M. Hermawan yang juga sebagai Ketua Panitia Pelaksana Penyelenggara Boarding Officer menambahkan, peserta dikkat boarding officer merupakan awak kapal patroli negara yang berjumlah 24 peserta, dan akan mengikuti kegiatan dari tanggal 23 sampai 28 Januari 2023 mendatang.
“Bimtek boarding officer dilakukan dengan pemberian materi dan praktik di ruang kelas serta praktik di lapangan atau di kapal. Peserta juga akan menerima sertifikat usai mengikuti bimtek Boarding Officer KPLP,” ujar Hermawan.
Sedang, dalam pelaksanaan kegiatan pembentukan keterampilan Boarding Officer itu, Capt. Hermawan menyebut, setelah selesai akan dilakukan evaluasi dengan ketentuan kehadiran, pemahaman sesuai dengan yang telah ditentukan.
“90% untuk kehadiran masing-masing peserta, dan pemahaman peserta tentang tehnik-tehnik Boarding Officer dilakukan Evaluasi Latihan,” pungkasnya. (RG)