titikomapost.com, SURABAYA – Akibat cuaca buruk dalam sepekan terakhir membuat masyarakat Bawean Gresik terkungkung di daerahnya. Pasalnya, kapal-kapal yang biasa melayani pelayaran rute Gresik dan Surabaya-Bawean berhenti operasi sementara patuhi instruksi Syahbandar demi keselamatan pelayaran.
Bantuan yang diberikan pihak TNI Angkatan Laut dengan menghadirkan kapal perang KRI dr. Soeharso mengangkut 942 orang itu sangat dirasakan masyarakat Bawean menuju pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Sabtu (31/12/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.
“Penumpang dari Bawean diangkut kapal perang karena cuaca Exstrim. Jadi itu bantuan TNI AL diangkut dengan KRI,” kata Nanang Afandi, Kepala Bidang Lalu Lintas Laut kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak.
Wajah ceriah terpancar dari masyarakat Gresik kepulauan itu tatkala melangkahkan kaki menapaki rumpdoor kapal KRI dr Soeharso merupakan kapal jenis landing platform dock (LPD) turun di Dermaga Jamrud Utara pelabuhan Tanjung Perak, Sabtu sore.
“Wajah mereka tidak tampak lelah saat turun dari kapal, bahkan terucap kata syukur dari mereka,” ujar Jamil salah satu petugas embarkasi-debarkasi kantor Syahbandar Tanjung Perak selepas ikuti proses datangnya masyarakat Bawean. (RG)