titikomapost.com, SURABAYA – Penambahan Flfasilitas perpustakaan digital di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) yang telah dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) merupakan upaya memberi kenyamanan calon penumpang untuk mengusir kejenuhan menunggu jadwal keberangkatan kapal di pelabuhan Tanjung Perak selain fasilitas yang sudah ada saat ini.
Ribuan buku digital disediakan terdapat beberapa fitur di dalamnya seperti e-book, e-video, dan e-magazine yang berisi tentang konten buku bacaan, buku kurikulum, pengetahuan umum, cerita rakyat, majalah terkini, dan beberapa audiobook dan film dengan konten pendidikan serta hiburan.
Sedang cara untuk mengaksesnya pun cukup mudah, setiap pembaca tinggal melakukan scanner pada gadgetnya terhadap barcode pertama yang tertera di Banner yang berada di lokasi tersebut dengan masuk jaringan wifi perpustakaandigital dan selanjutnya pembaca melakukan scanner pada barcode kedua dan aplikasi pun bisa langsung dipakai.
CEO PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Jawa, Onny Djayus mengatakan bahwa perpustakaan digital ini merupakan program TJSL PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bertujuan membangun lingkungan pelabuhan berbasis digital, dimana salah satunya dengan inovasi layanan perpustakaan digital yang bisa memanjakan penumpang untuk mengusir rasa bosan saat menunggu jadwal keberangkatan kapal.
“Disela – sela menunggu, mereka bisa bersantai sambil mengakses buku di ruang tunggu penumpang sini (perpustakaan digital),” ungkapnya.
Tidak hanya di GSN, kenyamanan layanan buku digital juga dapat diakses di luar area perpustakan hingga keatas kapal dengan jarak maksimal 50 KM dari titik akses.
“Selain di terminal penumpang GSN, Pelabuhan Waingapu, NTT dan Kupang, fasilitas perpustakaan digital juga terdapat pada beberapa permukiman penduduk diantaranya Kampung Hidroponik Simo, Kampung Warna – Warni, Asemrowo, dan Kampung Edukasi Sampah Sekardangan Sidoarjo yang merupakan kampung binaan Pelindo”, papar Onny.
Terpisah, General Manager Kalimas dan Terminal Penumpang PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Jawa, Dhany Rachmad Agustian mengatakan, untuk sementara responya masih landai-landai saja sampai saat ini karena di Terminl penumpang sifatnya kan bagi calon penumpang hanya sementara untuk menunggu kapal sehingga waktu 1,2 sampai 3 jam itu kurang leluasa memanfaatkannya.
“Saat ini lebih banyak dimanfaatkan hanya melihat-lihat cara membacanya, dan mencoba mengikuti panduannya,” ujarnya, Senin (17/10/2022).
Perlunya tutorial mengunduh yang cepat, lanjut Dhany, agar para pengguna yang hanya memiliki waktu terbatas bisa lebih mudah dapat menggunakannya.
“Yang terpampang sementara baru ada bener yang menginfokan, ini adalah perpustaan digital cara mengunduhnya seperti ini…seperti ini, sedang tutorialnya masih perlu ditambahkan agar mempermudaj para pengguna,” terangnya.
Mungkin pada awal ini bisa ada petugas yang mendampingi untuk melayani pengguna agar fasilitas perpustaan digital itu lebih optimal keberadaannya.
“Sebenarnya itu produk dari tim TJSL sedang terminal hanya menyediakan tempatnya saja. Jika ada penyerahan kepada kita, dan dilakukan semacam training sebelumnya kita siap,” akunya.
Sepertinya saat ini baru menunggu respon dari pengguna karena belum banyak yang meng akses karena sifatnya masih uji coba.
“Kalau responya banyak mungkin akan ditambah juga 1,2 pice. Infonya begitu,” pungkas Dhany. (RG)