titikomapost.com, SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 bersama Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) melakukan penanaman 200 pohon yang bertujuan untuk mencegah Pemanasan Global atau Global Warming serta untuk melestarikan alam.
Pohon bambu dipilih karena dapat membantu mengurangi pemanasan global dengan penyerapan karbon di area yang telah gundul atau terdegradasi lebih cepat dan pada tingkat yang lebih tinggi daripada banyak spesies pohon.
Penanaman pohon bambu yang diselenggarakan di Sekolah Tinggi Angkatan Laut Surabaya (STTAL) ini selain menjadi ajang silahturahmi juga sebagai bentuk kolaborasi antara kedua belah pihak mengingat saat pandemi sulit melakukan kegiatan serupa. Acara dibuka secara simbolis oleh Laksamana Pertama TNI AL, DR. Mukhlis S.T M.M yang turut mengundang Regional Head 3 PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Ardhy Wahyu Basuki beserta Wakil Komandan, Sekretaris Lembaga, dan Kepala Satuan Kerja STTAL.
Dalam sambutannya DR. Mukhlis S.T M.M mengatakan bahwa Global Warming menjadi salah satu isu terkini di seluruh dunia. Pemanasan Global yang melanda dunia sekarang menyebabkan perubahan iklim Global yang tidak teratur dan berdampak terhadap lingkungan secara menyeluruh. Perubahan lingkungan global tersebut menyentuh sendi kehidupan di wilayah perairan dan akan berdampak negatif terhadap potensi, kualitas dan kuantitas sumber daya kelautan yang kita miliki.
“Gerakan menanam pohon yang kita selenggarakan ini bukan hanya acara simbolis semata, namun dapat menjadi pola tindak kita secara nyata dalam menjaga kelestarian alam. Nantinya tanaman ini akan kami rawat dan kami jaga dengan baik. Juga aka menjadi kegiatan rutin para staf dan mahasiswa kami untuk menyirami dan merawat tanaman pohon ini.” ungkap Mukhlis.
Penanaman pohon ini bukan pertama kalinya dilakukan Pelindo Regional 3, namun sebelumnya telah dilakukan penanaman pohon di beberapa wilayah yaitu di Surabaya, Semarang, Cilacap dan Probolinggo. Pelindo Regional 3 telah membentuk program bersama divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang akan membantu untuk menciptakan berbagai program terkait dengan pemberian bantuan sosial dan keterkaitan terhadap lingkungan hidup.
Ardhy mengatakan bahwa Pelindo sangat senang dapat membantu dan mensuport kegiatan positif seperti ini. Dahulunya sering dilakukan namun setelah pandemi melanda kita mulai jarang melakukan kegiatan seperti ini lagi, padahal manfaatnya sangat banyak bagi kelestarian alam. “Kami juga sangat senang pihak STTAL telah mengikutsertakan Pelindo dalam melaksanakan kegiatan ini”, tuturnya.
“Kami juga telah membuat berbagai program terkait pengembangan lingkungan hidup yang dilakukan Divisi TJSL. Sebelumnya juga kami sudah melakukan penanaman pohon di pulau Madura dan sekarang kami tentu sangat senang mendapat kesempatan untuk bekerjasama dengan STTAL dalam melakukan penanaman pohon yang memiliki tujuan yang sangat baik tentunya yaitu dalam rangka mengurangi Pemanasan Global atau Global Warming” imbuh Ardhy.
Komandan STTAL dan pihak Pelindo Regional 3 melaksanakan penanaman pohon secara bersamaan dibantu dengan para mahasiswa STTAL di sebelah timur sungai depan Mako STTAL. Prosesi penanaman pohon dilakukan dengan menggunakan jarak tanam lebih kurang 50-100 cm dibagian kiri maupun kanan. Lalu dilanjutkan dengan proses pemberian tanah dan penyiraman tanaman bambu.
Ardhy berharap kegiatan positif dapat terus dilaksanakan. Mengingat banyaknya manfaat yang didapat dari kegiatan ini. Karena kita sebagai penerus generasi bangsa juga dituntut untuk peduli dan mampu menjaga kelestarian alam.
“Dimulai dengan hal kecil yang nantinya dapat memberi motivasi juga kepada orang lainnya untuk sama-sama mencegah kerusakan alam, mengurangi fenomena Global Warming, dan melestarikan lingkungan karena kalau bukan kita siapa lagi?,” pungkasnya. (RG)