titikomapost.com, JAYAPURA – Penyelenggaraan Angkutan Laut Perintis di Pelabuhan Jayapura terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal ini dapat dilihat dari realisasi tren penggunaan Perintis untuk jumlah muatan pada penumpang dan barang sampai bulan Agustus 2022 terus mengalami kenaikan.
Kepala KSOP Jayapura Agustinus dalam keterangannya kepada media mengatakan, transportasi Laut di Papua selalu menjadi primadona dan unggulan dalam menghubungan daerah satu dengan daerah lain terlebih khusus wilayah 3TP (terpencil, terluar, tertinggal dan perbatasan).
“Saat ini Pelabuhan Jayapura sebagai pangkalan dalam pelayaran perintis melayani jaringan trayek lintasan Trayek R-93 dan R-95 dengan 2 armada kapal negara perintis dan pada Trayek R-91, R-92 dengan operator PT. Bayu Bahari Nusantara Line dan R-94 dilayani 3 armada kapal negara atau penugasan dengan operator PT. PELNI,” jelas Agustinus, Selasa (11/10/2022).
Bupati Jayapura, Mathius Awoitouw mengungkapkan, pelabuhan Depapre kedepan akan berkolaborasi untuk pengelolaannya bersama sumber daya manusia (SDM) masyarakat asli setempat dan masyarakat adat sebagai penerima manfaat langsung selain pihak-pihak diluar masyarakat adat.
“Pemerintah akan memprioritaskan keterlibatan masyarakat adat dalam pengolahan bisnis shipping di pelabuhan Depapre” ujar Bupati.
Menyambung keterangan Bupati Jayapura, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura Alfons Awoitouw menyampaikan bahwa Layanan Kapal Perintis di Pelabuhan Depapre sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan hadirnya jenis usaha terkait di pelabuhan yang sampai saat ini menunjukkan tran yang positif.
“Hal ini tentu dipandang selaras dengan pengembangan program strategis nasional Tol Laut yaitu layanan kapal perintis sebagai elemen pendukung pada jaringan trayek dan kapal,” ucapnya.
Terpisah, apresiasi kepada Ditjen Perhubungan Laut diberikan oleh Laus D.C. Rumayom Akademisi Hubungan Internasional, FISIP Universitas Cenderawasih yang juga merupakan Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan 2019-2021 dan saat ini sebagai Ketua APS (Analisis Papua Strategis) sebuah komunitas Profesional Global di Papua, Nasional dan Internasional menyampaikan, program Nawa Cita Bapak Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia Poros Maritim Dunia terus berkembang dengan trend peningkatan penggunaan Layanan Angkutan Laut Perintis pada tahun 2022.
“peningkatan trayek pelayaran perintis saat ini menjawab isu-isu strategis seperti Geo Strategis Papua sebagai pintu Asia Pasifik dan Geo Politik perdagangan Indo Pasifik, apalagi saat ini Pelabuhan Depapre dalam proses pengembangan menjadi Pelabuhan Hub Internasional, tentu ini merupakan sinergitas Pemerintah Provinsi Papua dengan Kementerian Perhubungan melalui KSOP Jayapura yang merupakan UPT dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Provinsi Papua,” tuturnya.
Willem Thobias Fofid, Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut & Usaha Kepelabuhanan KSOP Jayapura menambahkan, layanan Perintis pada pangkalan Jayapura di Trayek R-93 dengan pengoperasian armada KM. Lestari Permai per agustus realisasi muatan barang mencapai 227 ton dan penumpang 720 orang begitu juga dengan realisasi KM. Sabuk Nusantara 29 per agustus mencapai 66 ton dan penumpang mencapai 7.167 orang, hal ini tentunya semakin naik penggunaan Kapal Perintis dengan kebutuhan distribusi logistik dalam menyambut Natal dan Tahun Baru.
“Pelayanan kapal-kapal perintis masih menjadi primadona dan pilihan utama dalam pergerakan orang dan distribusi logistik di Pelabuhan Jayapura dan menjangkau wilayah-wilayah pesisir yang dikenal dengan sebutan wilayah 3TP (terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan), kami akan terus membina, monitoring dan evaluasi kinerja kapal-kapal perintis sehingga dapat mensinergikan program-program pemerintah yang lainnya,” pungkasny. (RG/red)