titikomapost.com, SURABAYA – Kondisi terkini kapal kontainer KM LIT Interprise yang terbakar di Dermaga Jamrud Selatan Pelabuhan Tanjung Perak dalam posisi dinyatakan aman oleh pihak Syahbandar. Hal itu diungkapkan jajaran Bidang P3 Kesyahbaandaran Utama Tanjung Perak setelah Damkar dan Tug Boat berjibaku padamkan api.
Saifullah yang dihubungi melalui phone celuler menegaskan, kondisi kapal KM LIT Interprise hingga malam ini dalam kondisi aman. Namun kesiagaan tetap dilakukan guna mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan akan munculnya kembali bunga-bunga api dari kamar mesin kapal.
“Kita serahkan pengamanannya kepada tim HSSE Pelindo dengan menyiagakan dua unit Damkar untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan standby di TKP,” terang Saifullah, Kamis (13/10/2022) malam.
Langkah itu guna mengamankan keadaan kapal, lanjut Saifullah yang memastikan bahwa kondisi kapal dikatakan terpantau aman. Sedang tim Damkar yang telah mendukung dari sore baik dari Pelindo yang lain maupun Damkar dari Kota Surabaya sudah kembali ke pos masing-masing.
“Sekali lagi kondisi kapal KM LIT Interprise saat ini dalam posisi aman tanpa ada giat pembasahan, dan hanya disiagakan Damkar sebagai langkah antisipatif meski sebelumnya guyuran air dari mobil pemadam maupun empat kapal Tunda milik Pelindo dikerahkan dari sisi laut,” tandasnya.
Sedang giat penanganan kebakar, saifullah menaambahkan, kapal tersebut diuraikannya, padajam 18.15 api pokok padam dan dilanjutkan pembasahan sampai jam 20.15 situasi kondisi KM LIT Interprise diserahterimakan dari Damkar Pemkot Surabaya ke PBK Pelindo untuk siaga antisipasi timbul api lagi.
Pada pukul 21.00 damkar Pemkot Surabaya meninggalkan lokasi Dermaga Jamrud Selatan.
Sampai saat ini mobil PBK Pelindo standby siaga di samping kapal KM LIT Interprise.
Sementara itu, Hapsorro Manager Oprasional PT Pelindo Marine Service (PMS) mengatakan, atas kebakaran yang menimpa kapal KM LIT Interprise pihaknya telah menggerakkan armada kapalnya sebanyak 4 unit, yaitu TB. Khadijah, TB. Subali II, TB. Jayanegara, dan Rib 360.
“Jam 18.00 2 unit tunda balik tapi 1 unit masih nyemprot saya belum ada laporan selesai jam berapa,” ujarnya.
Disinggung akan terjadi kemiringan kapal karena menelan air cukup banyak akibat pemadaman hingga pembasahan dengan menyemprotkan air dalam jumlah yang tidak sedikit dari Damkar maupun kapal Tug Boat, Saifullah menjamin kapal posisi aman, pasalnya, air yang masuk ke kapal tidak sepenuhnya memenuhi ruang bawah kapal tapi akan mengalir kembali keluar.
“Itu air tidak semua masuk, hanya beberapa selang yang dimasukan. Lagi pula akan keluar lewat pembuangan,” jelasnya.
Bukti kondisi kapal dalam posisi aman, saat ini juga seluruh kru kapal bisa berada diatas kapal dengan kondisi seadanya.
“Kita juga menyarankan pihak perusahaan pasang ganset untuk penerangan karena kelistrikan kapal mati total,” pungkas Saifullah. (RG)