titikomapoat.com, SURABAYA – Pastikan keselamatan pelayaran di perairan alur Barat Surabaya dalam posisi aman pasca jatuhnya pesawat latih TNI Angkatan Laut jenis Bonanza G-36, Kesyahbaandaran Utama Tanjung Perak keluarkan Notices to Mariners (NtM) di perairan Selat Madura.
Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Hernadi Tri Cahyanto menyatakan pihaknya telah mengirimkan ‘notice to mariner’ (berita bagi pelaut mengenai hal-hal penting) ditujukan bagi kapal-kapal yang berlayar di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) di perairan Selat Madura guna Keselamatan pelayaran pasca jatuhnya pesawat latih jenis Bonanza G-36 milik TNI Angkata Laut.
“Kami sudah koordinasi dengan Navigasi, KSOP Gresik, TNI, dan stakeholder terkait. NTM sudah disampaikan,” terangnya kepada titikomapost.com saat dikonfirmasi, Rabu (7/9/2022).
Sesuai tupoksinya, Kesyahbandaran mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran. Oleh karena itu, dalam setiap kejadian yang terjadi di perairan sudah seharusnyalah Notices to Mariners (NTM) disampaika oleh syahbandar melalui diatrik Navigasi guna kepentingan pelayaran kapal yang dalam hal ini khususnya di alur Barat Surabaya.
“Pemberitahuan untuk waspada bagi kapal-kapal yang melintas “ tandas Hernadi.
Selain itu, pergerakan kapal-kapal negara baik kapal patroli milik Kesyahbandaran Tanjung Perak KN.P 378, kapal patroli Pangkalan PLP Tanjung Perak KN. P 371, dan kapal patroli KN. P 365 ketiganya melakukan patroli melintas di alur pelayaran APBS sebagai kegiatan pengamanan alur yang bersamaan jatuhnya pesawat latih milik TNI tersebut.
“Memang jadwal patroli,” tandas Hernadi saat disinggung adanya pergerakan kapal patroli di seputar perairan alur pelayaran.
Sebelumnya, jatuhnya pesawat latih jenis Bonanza G-36 telah ramai diberita pada beberapa media, dan upaya pencarian pun sudah dilakukan oleh pihak TNI-AL dengan mengerahkan beberapa kapal KRI di sekitar perairan sembilangan, Bangkalan Madura. (RG)
