titikomapost.com, SURABAYA – Nahas, pengendara motor pasangan suami istri (pasutri) meninggal di tempat setelah tubuhnya terlindas Bus akibat motor yang ditumpanginya oleng hilang keseimbangan, dan jatuh setelah mempertahankan tas dari jambret pengendara lain di Jalan Romokalisari, Benowo, Surabaya.
Pasangan yang diketahui bernama, M Agus Turmudi, (44), dan Qomariyatus Saadah, (42), warga Jalan Sunan Giri 15-F, Kelurahan Giri, Kebomas, Gresik menjadi korban percobaan penjambretan hingga menewaskan keduanya di tempat. Usai kejadian, jenazah keduanya langsung dievakuasi ke RSU dr Soetomo, Ahad (5/6) sore.
Kapolsek Benowo Kompol Eny Prihatin Rustam melalui Kanit Reskrim Polsek Benowo Ipda Eddy Kristanto mengatakan, kedua korban merupakan korban percobaan jambret. Saat itu, korban dipepet oleh dua orang yang kemudian mencoba merampas tas yang berada di bahu salah satu korban sehingga terlibat saling tarik-menarik.
“Jadi ada penumpang (Bus) yang melihat. Iya (percobaan penjambretan) ada tarik menarik, percobaan, namun gagal. Karena korban teriak-teriak saat itu,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (6/6/2022).
Dalam upaya penjambret itu, pelaku lantas melepas tas dan membuat motor korban hilang kendali dan terjatuh di jalur kanan. Nahas saat terjatuh itu, sebuah bus tepat melaju dari arah belakang. Tubuh kedua pasutri kemudian terlindas bus.
“Iya oleng, kan karena tarik menarik tidak berhasil, dilepas (Penjambret) lalu motor korban oleng. Posisi bus ada di sisi kiri motor korban, di jalur kanan,” terang Edy.
Sebelumnya, polisi menerima laporan kecelakaan di kawasan Romokalisari pada pukul 17.00 WIB. Dari identitas yang ditemukan petugas, korban merupakan pasutri. (RG/red)