Presiden Jokowi Resmikan Terminal Multipurpose NTT Urai Kegiatan Logistik dan Penumpang

36
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meresmikan Terminal Multipurpose Wae Kelambu, Nusa Tenggara Timur, Kamis (14/10/2021).

titikomapost.com, NTT – Presiden Joko Widodo resmikan Terminal Multipurpose Wae Kelambu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (14/10/2021).

Presiden Jokowi menyebut, Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo yang diresmikan di NTT, dibangun untuk memisahkan kegiatan logistik dengan angkutan penumpang yang sebelumnya bercampur.

“Apa yang ingin kita harapkan dari sini? Yang pertama, biaya logistik kita bisa bersaing dengan negara-negara lain. Selama ini biaya logistik di Indonesia yang 23 persen masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga yang hanya sekitar 12 persen. Artinya, ada yang tidak efisien di negara kita,” katanya seperti yang disampaikan Jokowi di akun twitternya.

Menggunakan mini mobil Presiden Jokowi saat mengelilingi Terminal Multipurpose Wae Kelambu, Nusa Tenggara Timur, Kamis (14/10/2021).

Menurut Jokowi, pemisahan itu juga mendukung pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium.

“Karena itu pula, kita bangun infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, agar produk-produk kita, barang-barang kita, bisa bersaing,” jelasnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meresmikan penggabungan Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, Pelindo IV menjadi PT Pelindo atau PT Pelabuhan Indonesia. Meski per 1 Oktober penggabungan PT Pelindo I, II, III, dan IV mulai beroprasi namun penyatuan perusahaan pengelolah pelabuhan seluruh Indonesia itu secara resmi dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi PT Pelindo Indonesia pada tanggal 14 Oktober 2021.

Baca Juga  Kementerian BUMN: Dividen BUMN 2024 Capai 85,5 T, Tahun Depan Yakin Tembus 90 T

“Penggabungan BUMN Pelindo ini pun tentu akan meningkatkan daya saing Indonesia dengan negara lain,” tandas Jokowi.

Karena itu pula, lanjut Jokowi, kita bangun infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, agar produk-produk kita, barang-barang kita, bisa bersaing. Penggabungan BUMN Pelindo ini pun tentu akan meningkatkan daya saing Indonesia dengan negara lain.

“Saya berharap, penggabungan ini akan menjadikan Pelindo menjadi sebuah kekuatan besar dan bisa diikuti oleh BUMN lainnya,” pungkasnya. (RG/red)

 

 

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE