Serentak 11 UPT Hubla Jatim Lakukan Padat Karya Ringankan Warga Saat Pandemi

186
11 Kepala UPT Ditjen Perhubungan Laut saat ikuti seremoni pembukaan Padat Karya yang dilakukan okeh Dirjen Perhubungan Laut R Agus H Purnomo secara virtual di pelabuhan Gresik, Sabtu (24/7/2021).

titikomapost.com, GRESIK – Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia sejak Tahun 2020 berdampak sangat besar bagi perekonomian nasional. Tak pelak banyak sekali pengusaha dan pelaku UMKM yang mengalami kebangkrutan dan harus menutup usaha serta melakukan pemutusan hubungan kerja sehingga menyebabkan meningkatnya jumlah pengangguran.

Menyikapi hal tersebut, Kementerian Perhubungan khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersinergi dengan Komisi V DPR RI turut berkontribusi dengan mengalokasikan anggaran untuk kegiatan Padat Karya Tahun 2021 di dalam DIPA Kementerian Perhubungan.

“Saya menyambut baik dilaksanakannya kegiatan padat karya ini, meski saat ini masih diberlakukan PPKM Darurat khususnya di Pulau Jawa dan Bali, namun tak menyurutkan niat baik kita untuk tetap melaksanakan kegiatan positif dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Dirjen Perhubungan Laut R Agus H Purnomo dalam sambutanya yang dilakukan secara virtual dalam pembukaan padat karya serentak di 10 unit pelaksana tugas (UPT) Perhubungan Laut Jawa Timur yang digelar di KSOP Kelas II Gresik, Sabtu (24/7/2021).

Kepala KSOP Kelas II Gresik Capt. Dwi Yanto saat menyerahkan paket sembako ke peserta padat karya Ditjen Perhubungan Laut tahun 2021, Sabtu (24/7/2021).

Menurut Dirjen Agus, dilaksanakannya kegiatan padat karya ini, meski saat ini masih diberlakukan PPKM Darurat khususnya di Pulau Jawa dan Bali, namun tak menyurutkan niat baik kita untuk tetap melaksanakan kegiatan positif dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini dilaksanakan karena sudah terjadwal jauh sebelum diberlakukan kebijakan tersebut.

“Kegiatan Padat Karya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sendiri dilaksanakan dalam 2 (dua) gelombang yang dimulai sejak bulan Maret hingga Agustus Tahun 2021, termasuk kegiatan padat karya di wilayah Jawa Timur ini merupakan gelombang kedua yang telah dijadwalkan sebelum Pemerintah memberlakukan kebijakan PPKM Darurat,” jelasnya.

Adapun kegiatan Padat Karya di Jawa Timur kali ini dilaksanakan di Pelabuhan Gresik, dan 10 UPT lainnya di wilayah Jawa Timur, yaitu KSOP Probolinggo, KSOP Kalianget, Pangkalan PLP Tanjung Perak, UPP Brondong, UPP Bawean, UPP Masalembo, UPP Sapeken, UPP Sapudi, UPP Branta, dan UPP Telaga Biru.

“Dengan kegiatan padat karya yang laksanakan di masing-masing UPT wilayah Jawa Timur, paling tidak dapat membantu perekonomian masyarakat di sekitar pelabuhan sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional,” tandas Agus.

Dirjen Agus berharap, semoga kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dapat terus dilaksanakan di seluruh Indonesia serta mampu memberikan manfaat dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap, khususnya dimasa pandemi Covid-19.

“Untuk para peserta Padat Karya agar tetap memperhatikan dan mentaati protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pesannya.

Diakhir sambutanya, Dirjen Agus menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota Komisi V DPR RI, anggota DPD RI, beserta seluruh pihak dan stakeholder di Pelabuhan Gresik yang telah berkontribusi sehingga pelaksanaan Padat Karya ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Juga kepada para perserta Padat Karya yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Salah satu jegiatan pekerjaan padat karya di KSOP Kelas II Gresik.

Sementara itu, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik, Capt Dwi Yanto mengatakan, Pelaksanaan padat karya ini merupakan perintah pusat yang sudah terjadwal maka meski dalam kondisi PPKM kami tetap harus melaksanakan, karena tujuan padat karya ini untuk membantuk masyarakat disekitar pelabuhan Gresik, dan sekitar pelabuhan di UPT lainnya.

“Pada hari ini kita melaksanakan seremoni dilaksanakannya kegiatan padat karya yang akan dilakukan selama dua hari di lingkungan kantor KSOP Gresik juga di 10 UPT lainnya,”  kata Dwi selepas pembukaan yang dilakukan oleh Dirjen Hubla.

Sedang peserta padat karya, Dwi menambahkan, pekerja sebanyak 50 an orang warga dari dua kelurahan sebanyak  yang berada dekat dengan kantor KSOP Gresik. Begitu juga UPT lainya yang hari ini bersama-sama melakukan pembukaan, tenaga kerja yang terlibat dari warga sekitarnya.

“Masyarakat unskilled yang kita gunakan karena pekerjaan yang dilakukan hanya hal ringan. Intinya hanya membantu masyarakat mendapat upah ditambah bingkisan sembako,” jelasnya.

Dalam pelaksanaanya, padat karya ini juga mendapat dukungan dari pihak lain sehingga lebih semarak.

“Terima kasih kepada pihak Pelindo III  dan PT Wilmar yang telah mensupport sehingga padat karya ini terlaksana dengan baik,” ucap Dwi.

Ditempat yang sama, Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak Mulyadi mengaku juga melaksanakan padat karya yang dilakukan juga selama dua hari di lingkungan kantornya.

“Kami berada di Gresik ini untuk ikut seremonial pembukaan padat karya oleh Dirjen yang juga kita laporkan bahwa kegiatan kita mulai pada hari ini,” ujarnya.

Pekerjaan padat karya kita ambil dari masyarakat warga dari kelurahan perak untuk lakukan bersih-bersih lingkungan kantor.

“Dua puluh orang selama dua hari kita pekerjakan,” imbuh Mulyadi.

Demikian juga, Kepala KSOP Kelas IV Probolinggo Capt. Subuh  Fakkurochman menjelaskan bahwa ksop probolinggo juga melaksanakan kegiatan serupa yang melibatkan tenaga kerja 25 sampai 30 orang hari ini juga setelah pembukaannya kita ikuti di KSOP Gresik yang secara live kita laporkan kepada Dirjen Hubla.

“Yang kita libatkan terdiri dari tenaga unskilled 15 orang dan skill 5 orang untuk melaksanakan pekerjaan di dua tempat, yaitu lingkungan kantor dan wilker di Pasuruan,” urainya.

Subuh berharap, dengan diadakan padat karya ini dapat membantu masyarakat sekitar yang terdampak adanya pandemi corona sehingga dapat merungankan beban perekonomiannya.

“Membantu warga yang terdampak covid dengan memberikan pekerjaan meski hanya beberapa hari,” pungkasnya.

11 unit pelkasana teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Jawa Timur yang melaksanakan Padat Karya serempak yaitu:

  1.  KSOP Kelas II Gresik;
  2.  Pangkalan PLP Kelas II Tanjung    Perak;
  3.  KSOP Kelas IV Probolinggo;
  4.  KSOP Kelas IV Kalianget;
  5.  UPP Kelas III Brondong;
  6.  UPP Kelas III Telaga Biru;
  7.  UPP Kelas III Branta;
  8.  UPP Kelas III Sapudi;
  9.  UPP Kelas III Bawean;
  10. UPP Kelas III Masalembu;
  11. UPP Kelas III Sapeken. (RG)
Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE