Proteksi Nakes Ketua DPD RI Minta Kemenkes Percepat Vaksin Ketiga

45
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

titikomapost.com, KEDIRI – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendesak Kementerian Kesehatan agar mempercepat vaksin ketiga bagi tenaga kesehatan (nakes). Ironisnya, terlebih ada pengakuan influencer yang mengaku sudah mendapatkan vaksin ketiga meski tidak menjadi tenaga yang menangani pandemi.

Menurut LaNyalla, tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam mengatasi pandemi, harus dilindungi dengan baik.

“Dokter dan nakes lainnya memiliki risiko tinggi tertular virus. Karena, mereka berhadapan langsung dengan pasien positif atau bahkan ada yang langsung berhadapan dengan virus. Meskipun sudah divaksinasi, mereka memang harus mendapatkan vaksin penguat,” kata LaNyalla di sela masa reses di Jawa Timur, Kamis (29/7/2021).

Rencana pemberian vaksin ketiga pada nakes sebenarnya telah diumumkan 3 minggu yang lalu. Tetapi, banyak yang belum juga memperolehnya.

“Saya minta Kemenkes mempercepat vaksin ketiga bagi tenaga kesehatan. Ini menyangkut nyawa. Seperti kita ketahui sudah ribuan tenaga kesehatan yang gugur saat berjibaku melawan pandemi. Jangan sampai bertambah lagi,” lanjut Senator asal Jawa Timur itu.

Baca Juga  Dukung Seratus Hari Quick Win Kemenhub KSOP Tanjung Pakis Gelar Gerai Pas Kecil Kapal di Pacitan

Hingga Rabu (28/7/2021), IDI mencatat 598 orang dokter gugur setelah terinfeksi Covid-19 selama pandemi. Jika ditambah dengan nakes lainnya seperti perawat, bidan dan lainnya, jumlahnya lebih dari 1000 orang.

“Kematian para nakes merupakan kerugian besar bagi Indonesia. Tidak hanya bagi penanganan Covid-19 namun juga berpengaruh besar pada layanan kesehatan lainnya,” ungkap LaNyalla.

LaNyalla juga berharap tidak ada diskriminasi dalam pemberian vaksin ketiga. Dokter-dokter yang benar-benar menangani pasien langsung harus didahulukan, baru kemudian digilir kepada dokter pendukung lain.

“Seperti dokter di rumah sakit, dokter spesialis dan dokter-dokter di klinik harus diutamakan. Tenaga kesehatan selain dokter juga tak boleh dilupakan,” ucapnya.

Dari keterangan IDI, baru tenaga kesehatan di rumah sakit milik Kementerian Kesehatan yang menerima vaksin ketiga. Jumlahnya  sekitar 4 persen dari 1,4 juta nakes.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan pernyataan yang menyebut seorang influencer telah mendapatkan vaksin ketiga. Hal tersebut memicu kontroversi. Lantaran ramai nakes yang mengeluh belum mendapatkan vaksin ketiga. (die/lnm)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE