Pangkalan PLP Tanjung Perak Berdayakan Warga Sekitar Dalam Padat Karya

395
Apel para peserta padat karya menerima arahan sebelum melakukan aksi di lingkungan kantor Pangkalan PLP Tanjung Perak.

titikomapost.com, SURABAYA – Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Perak ikut meringankan beban warga sekitar Tanjung Perak yang terdampak akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan dengan memberi lahan pekerjaan dalam kegiatan padat karya selama dua hari.

Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak Mulyadi saat memberikan bingkisan peserta padat karya.

Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak Mulyadi mengatakan, pihaknya melaksanakan padat karya yang dilakukan selama dua hari di lingkungan kantornya merupakan tindaklanjut dari yang diamahkan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sebagai langkah membantu masyarakat bawah sekitar unit pelaksana teknis (UPT) khususnya yang berada di lingkungan Jawa Timur dengan melibatkan dalam kegiatan pekerjaan ringan guna memberi asupan ekonomi sebagai penyambung hidup di masa pandemi covid-19.

“Untuk pembukaannya serentak bersama UPT lain se-Jatim telah dilakukan bersama di pelabuhan Gresik yang di buka langsung oleh bapak Dirjen Agus H Purnomo hari sabtu kemarin. Sekaligus aksi padat karya kita lakukan di lingkungan kantor PLP,” katanya.

Pengecatan dinding halaman kantor Pangkalan PLP Tanjung Perak oleh peserta padat karya.

Dalam pelaksanaannya, lanjut Mulyadi, kami melibatkan masyarakat warga dari kelurahan perak dengaan bentuk pekerjaan bersih-bersih lingkungan kantor yang teralokasi dari anggaran yang telah dijadwalkan sebelumnya.

Baca Juga  Kementerian BUMN: Dividen BUMN 2024 Capai 85,5 T, Tahun Depan Yakin Tembus 90 T

“Dua puluh orang selama dua hari kita pekerjakan,” imbuh Mulyadi.

Alhamdulillah, kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi masyarakat bawah yang merasakan dampak adanya pandemi, pasalnya rata-rata mereka menelan pil pahit yang terpaksa menjadi pengangguran akibat terkena PHK sehingga begitu diberi pekerjaan meski hanya dua hari mereka mengaku sangat dirasakan.

“Mereka hanya bersih-bersih serta lakukan pengecatan. Artinya hanya pekerjaan unskilled,” jelas Mulyadi.

Mulyadi juga berharap, mudah-mudahan dengan dilaksanakannya padat karya ini dapat membantu meringankan masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan akibat terdampak pandemi covid.

“Meski tidak seberapa, tapi paling tidak ada buat penguat imun lah agar bisa buat dapur bisa ngebul,” pungkasnya. (RG)

 

 

 

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE