Pastikan Keselamat Berlayar KSOP Tarakan Akan Survei Lokasi Pengapalan Bekas Transite Stockpile  PT BDMS

54
KSOP Tarakan saat lakukan rapat terbatas pembahasan rencana kegiatan PT BDMS bersama Satrol Lantamal XIII Tarakan , Ditpolairud Polda Kaltara, Sekretaris Daerah Tarakan, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tarakan, Kamis (17/6/2021).

titikomapost.com, TARAKAN – Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan menggelar rapat koordinasi terkait rencana penggunaan garis pantai sebagai sarana untuk pembersihan bekas terminal khusus (Tersus) Transite Stockpile Batu Bara  PT.BDMS di Pulau Sadau Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara setelah tidak beroperasi sejak tahun 2015 lalu.

Kepala Kesyahbandaran dan Ororitas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan, Capt. HM. Hermawan, S.Sit, MM, M.Mar mengatakan, meski Tersus PT BDMS sebagai pemilik Stockpile batu bara telah mengantongi ijin dari dinas Lingkungan Hidup dalam melakukan pembersihan bekas tempat penumpukan batu bara tersebut, namun karena ada rencana penggunaan  hingga wilayah pantai dalam kegiatan pengapalan barang-barang ex lahan penumpukan batu bara itu maka perlu kita lakukan pembicaraan dengan pihak terkait guna mendukung kegiatan tersebut.

“Pihak PT BDMS telah mengajukan ijin untuk menggunakan garis pantai terkait rencana pembersihan bekas transite stockpile batu bara  mereka,” ujar Hermawan, Sabtu (19/6/2021).

Untuk itu, lanjut Hermawan, jajarannya yang terdiri dari Kasubag Tata Usaha Bpk Herman, S.H , Kasi KBPP Capt. Romy SUmardiawan, M.Mar., M.H, dan Kasi SHSK Ahmad Syaehu, S.Ikom., M.Mar.E. telah mewakili mengadakan rapat terbatas pembahasan rencana kegiatan PT BDMS bersama instansi terkait, yaitu Satrol Lantamal XIII Tarakan , Ditpolairud Polda Kaltara, Sekretaris Daerah Tarakan, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tarakan.

Baca Juga  Sambut Ratusan Turis Pelindo Perkenalkan Budaya Nusantara

Dari hasil rapat itu, menurut Hermawan, khususnya KSOP pihaknya lebih fokus pada keselamatan dan keamanan pelayaran selama kegiatan pengangkutan hasil pembersihan tersebut dengan menggunakan tongkang yang ada di pulau Sadau tersebut.

“Nanti Senin besok KSOP bersama instansi terkait akan mengadakan survey lokasinya dahulu sebagai pertimbangan pelaksanaannya,” tandas Hermawan.

Terpisah, perwakilan PT. PT. Baradinamika Muda Sukses (BDMS) Hendri mengatakan, hal ini merupakan upaya pengembalian lingkungan lahan Pulau Sadau kepada Pemerintah Kota Tarakan seperti semula setelah bekas Transite Stockpile atau dihentikannya sebagai penampung batu bara yang pernah beroperasi sejak tahun 1997.

“Sebagai tanggungjawab kami, akan kami lakukan pembersihan lingkungan ex Transite batu bara yang masih tersisa di Pulau Sadau,” jelas Hendri kepada wartawan.

Bahkan, Hendri menegaskkan, pihaknya telah mengantongi ijin dari dinas lingkungan hidup untuk pengembalian kondisi lahan ex Transite Stockpile.

“Kami sudah mendapat izin dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tarakan untuk pembersihan dan penanaman pohon di area itu yang nantinya akan dijadikan tempat wisata oleh Pemkot Tarakan,” imbuhnya.

Baca Juga  Sosialisasi Pelindo Bersih Perkuat Komitmen Anti-Korupsi

Sedang rencana pembersihan yang akan dilakukan pemilik lahan penumpukan batu bara tersebut adalah sebagai upaya pengembalian lingkungan lahan pulau Sadau kepada pemerintah Tarakan seperti semula setelah bekas transite stockpile atau dihentikannya sebagai penampung batu bara yang sudah beroperasi sejak Tahun 1997 yang tidak lagi beroperasi pada 2015. (RG/one/bc)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE