
titikomapost.com, PROBOLINGGO – Ada hal unik yang masih terpelihara hingga kini di lingkungan masyarakat maritim Tanjung Tembaga. Istilah Unjung-unjung dikenal di kalangan masyarakat Jawa yang mempunyai arti saling mengunjungi masih dilakukan oleh stakeholder di lingkungan pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo, tak terkecuali PT Pelindo III Regional Jawa Timur Tanjung Tembaga.
“Melestarikan tradisi “Unjung-unjung” keluarga besar Pelabuhan Tanjung Tembaga, kali ini dengan Bea Cukai Probolinggo,” kata General Manager PT Pelindo III Tanjung Tembaga, Wahyu Agung Prihartanto, Selasa (18/5/2021).
Kegiatan semacam ini, lanjut Wahyu, sudah lama berjalan di lingkungan masyarakat maritim pelabuhan Tanjung Tembaga sebagai wadah mempererat hubungan di kalangan stakehokder yang ada, dan menjadi ajang rileksasi komunisasi.
“Mencairkan kekakuan hubungan antar instansi dan sekaligus membangun sinergi sesuai tupoksi masing-masing untuk Probolinggo,” ungkap Wahyu memberikan sudut pandang manfaat unjung-unjung yang dilakukan masyarakat pelabuhan Tanjung Tembaga.
Bahkan, dari pertemuan unjung-unjung itu ada diselipkan pembicaraan mengenai hal-hal yang ada di pelabuhan.
“Ngiras-ngirus (Jawa.red) atau bincang-bincang sambil bicara hal lain,” jelasnya.
Wahyu menambahkan, bahwa sebelumnya juga dilakukan unjung-unjung ke beberapa instansi yang ada di lingkungan pelabuhaan Tanjung Tembaga.
“Kita kemarin mengunjungi beberapa instansi terkait termasuk Bea Cukai,” pungkasnya. (RG)