Ketua DPD RI Ingatkan Pemerintah Karantina Pekerja Migran Saat Pulang Kampung

46
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dihadapan awak media.

titikomapost.com, JAKARTA – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, kembali mengingatkan pemerintah untuk mengkarantina pekerja migran yang mudik jelang Idul Fitri 1442 H atau yang lebih akrab disebut pulang kampung.

Senator asal Jawa Timur itu meminta pemerintah mempersiapkan prosedur sebaik mungkin mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Kepulangan para pekerja migran tentu harus melalui prosedur yang telah ditetapkan, yaitu mengikuti karantina terlebih dahulu,” papar LaNyalla, Selasa (4/5/2021).

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu menambahkan, pemerintah harus mengantisipasi temuan mutasi virus Covid-19 baru dari India, Inggris dan Afrika Selatan yang kemungkinan dibawa pekerja migran.

“Dan dari 3.636 pekerja migran yang masuk ke Indonesia 33 orang ditemukan positif Covid-19,” paparnya.

Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu juga meminta para pekerja migran untuk melakukan isolasi mandiri jika merasakan gejala-gejala Covid-19.

Di sisi lain, LaNyalla mengapresiasi Gubernur Jatim yang sigap menangani kedatangan para pekerja migran.

“Dengan kerja sama yang sinergis dengan seluruh lapisan masyarakat, kita akan mampu mewujudkan Jatim yang bebas Covid-19,” ujar LaNyalla.

Baca Juga  Keluarga Besar Tim Pemenangan BHS Siap Menangkan Pilkada Jatim, Surabaya dan Sidoarjo

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga hari ini telah mengkarantina sekitar 3.636 pekerja migran untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Utamanya setelah ada temuan mutasi virus baru dari India, Inggris dan Afrika Selatan.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan para pekerja migran yang kembali pulang ke Jatim tersebut sudah diisolasi sejak 28 April 2021 di Asrama Haji, serta dilakukan PCR hingga ditemukan ada 33 orang positif Covid-19.

“Pemprov Jatim saat ini sangat concern dengan adanya mutasi virus varian baru dari India, Inggris dan Afsel dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah varian tersebut masuk di Jatim. Karenanya, kami melakukan isolasi bagi para pekerja migran yang baru datang di Jatim,” katanya.(die/lnm)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE