titikomapost.com, NTB – Upaya meningkatkan produktivitas pelabuhan Badas, Sumbawa Besar Nusa Tenggara Barat (NTB), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta pengelolaan empat dermaga yang ada disatukan agar lebih efisien.
“Saat ini di Pelabuhan Badas dermaganya ada yang dimiliki KSOP dan ada yang dimiliki PT. Pelindo III. Untuk itu kedepan saya minta disatukan, supaya tidak ada rivalitas harga. Jadi kedepan hanya satu harga, dan kemudian pemerintah yang mendapat PNBP saja,” ujarnya.
Nantinya, setelah pengelolaan dermaga disatukan, lanjut Menhub, dirinya minta kepada PT. Pelindo III untuk membuat kontainer di Pelabuhan Badas agar proses bongkar muat menjadi cepat.
“Bukan bermaksud menghilangkan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), namun untuk mempercepat bongkar muat disini. Jika bongkar muat berlangsung cepat maka ongkos logistik bisa turun, karena produktivitas kapal yang tadinya menunggu lima hari, bisa dipersingkat menjadi dua hari atau bahkan bisa satu hari,” kata Budi.
Sehingga, menurut Budi, komoditas utama Sumbawa Besar berupa jagung dengan adanya kontainer bisa menjadi lebih higienis dan lebih bersih bila dibandingkan dengan pemuatan curah. Selain meninjau Pelabuhan Badas, Menhub juga sempat meninjau Bandara Sultan Muhammad Kaharudin dan Terminal Tipe A Sumer Payung.
Sementara itu, General Manager PT Pelindo III (Persero) Pelabuhan Badas, Tri Sugiyatno sepakat dengan gagasan penyatuan 4 dermaga Pelabuhan Badas. Bahkan, ungkap Tri, Pelindo III yang mendukung upaya disatukannya keempat dermaga tersebut telah melakukan sejumlah terobosan dalam pengadaan alat serta pemasaran komoditas jagung.
“Dari Pelindo III, untuk kegiatan muat jagung akan terus mencari market, khususnya jagung,” kata Tri, Sabtu (10/4/2021).
Menurutnya, sebagian komoditas jagung tersebut dimuat melalui peti kemas, dan sudah ada yang mulai kirim jagung via kontainer. Sedangkan, jagung curah dari Pelabuhan Badas dikirim ke Surabaya, Probolinggo, Cigading, Belawan dan Banjarmasin.
“Untuk yang kontainer ke TTL (Terminal Teluk Lamong, red). Alhamdulillah.. kemarin, sudah 29 box dan kapal selanjutnya rencana 45 box,” ungkap Tri.
Untuk diketahui, sebelumnya, dari 4 dermaga di Pelabuhan Badas, Sumbawa Besar, NTB, 2 di antaranya dikelola KSOP dengan anggaran APBN, dan 2 dermaga lainnya milik Pelindo III. Seiring niat Menhub menyatukan dermaga yang dikelola 2 institusi negara (Kemenhub dan BUMN) tersebut, kini telah dijalin Kerja sama Pemanfaatan Barang Milik Negara (KSP BMN) dalam kesatuan pengelolaan keempat dermaga.
“Ya, sekarang masih proses KSP. Nantinya, semua yang mengelola dermaga adalah Pelindo III,” pungkasnya. (RG/rud/an)