Mendadak Menteri BUMN Ganti Dirut Pelindo III, Diduga Terkait Proyek Strategis Nasional  

355
Komposisi Direksi baru PT Pelindo III (Persero) tahun 2021. (Ist)

titikomapost.com, JAKARTA –  Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lakukan penggantian Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III atau Pelindo III (Persero) secara mendadak, Senin (15/3/2021). Berhembus rumor pergantiaan itu dipicu terkait keberlangsungan proyek-proyek strategis nasional yang terkesan kurang maksimal alias lamban.

Hal itu, seirama dengan apa yang telah dilontarkan Ketua DPD RI AA, LaNyalla Mahmud Mattalitti kepada jajaran direksi dan komisaris dengan memberikan teguran kepada PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) disampaikannya dalam Rapat Kerja (Raker) yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/2) lalu.

“Sejak saya menjabat Ketua DPD RI, sudah dua kali saya ke Pelindo III, artinya masih ada masalah aja di Pelindo ini. Saya terima beberapa aspirasi dan aduan dari stakeholder pelabuhan. Saya harap jangan sampai tiga kali saya ke sini ya, karena saya ingin semua bekerja on the track,” tegasnya.

Diketahui, dalam Raker itu ada dua materi pokok yang menjadi fokus pembahasan, salah satunya yang menjadi materi pokok pembahasan adalah proyek pembangunan terminal Labuan Bajo.

Baca Juga  Deviasikan Dua Kapal DLU Evakuasi Ribuan Peserta IFG Marathon Labuan Bajo

“Yang pertama, saya meminta data dan informasi mengenai perkembangan Proyek Strategis Nasional Pembangunan Pelabuhan Multipurpose di Labuan Bajo dan Patimban, serta pengembangan dan modernisasi pelabuhan-pelabuhan lain di bawah wilayah kerja PT Pelindo III,” kata LaNyalla.

U Saefudin Noor yang sejak setahun ini menjabat sebagai dirut digantikan posisinya oleh Boy Robyanto. Nama Boy bukan orang asing di manajemen Pelindo III, sebagai Direktur Teknik dipandang mampu mengawal proyek-proyek yang sedang didorong pemerintah, seperti pembangunan Terminal Multipurpose Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Boy lebih tepat mengawal itu dengan kepiawaiannya,” ujar sumber pelindo III yang engan disebut namanya, Senin (15/3/2021).

Selain itu, Boy bukan orang instan di jajaran  Pelindo III, Dia merupakan pejabat karir di BUMN Pelabuhan Indonesia. Dia tercatat pernah menjabat sebagai CEO Regional Kalimantan Pelindo III, SVP Port Facility Pelindo III serta GM Pelindo III Cabang Tenau/Kupang, dan juga pernah berjibaku menggawangi terwujudnya terninal penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Baca Juga  Sambut Ratusan Turis Pelindo Perkenalkan Budaya Nusantara

Sementara, struktur organisasi Direksi PT. Pelindo III terbaru 2021 pasca perombakan oleh menteri BUMN sebagai berikut :

Direktur Utama:  Boy Robyanto

Direktur Operasi dan Komersial: Purut Sri Muljanto

Direktur Teknik: Kokok Susanto

Direktur SDM dan Umum: Edi Priyanto

Direktur Keuangan: Endot Endrardono

Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis: Yon Irawan

Nama-nama diatas diyakini Kementerian BUMN akan membawa Pelindo III (Persero) lebih baik kedepannya dengan inovasi-inovasi yang dilakukan.

Untuk diketahui, PT Pelindo III (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan dalam mengelola dan membawahi 43 pelabuhan umum di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Berdiri sejak 1 Desember 1992 lalu, perseroan terus berkembang hingga mampu memiliki 11 anak usaha dan perusahaan afiliasi Pelindo III bergerak dalam beragam sektor terkait jasa kepelabuhan seperti logistik, layanan kesehatan, petikemas, pengelola terminal curah cair dan gas, sarana bantu pemanduan, operator terminal, penyedia tenaga kerja, jasa pemeliharaan, pengelolaan alur pelayaran, kawasan industri, bongkar muat dan sebagainya. Hingga saat ini, perseroan tersebut juga berperan sebagai perusahaan induk (holding company) dari anak usaha yang ada. (RG/red)

Baca Juga  Siaga Kedaruratan KN Chundamani P 116 Stand by di Perairan Labuan Bajo

 

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE