titikomapost.com, PROBOLINGGO – Semangat siap divaksin insan Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang didengung-dengungkan melalui logo atau stiker di media sosial nampaknya diwujudkan oleh jajaran di masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT). Hal itu diwujudkan KSOP Probolinggo yang tuntas pegawainya di vaksin Covid-19.
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Probolinggo, Capt. Subuh Fakkurochman, SE, M.Mar mengatakan kalau jajaran insan perhubungan laut di KSOP Probolinggo telah mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pribolinggo dengan dua sesi pelkasanaan di bulan Karet 2021 ini.
“Pelaksanaan vaksinasi hari ini yang kedua mas dimana sebelumnya dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 4 Maret,” katanya, Senin (8/3/2921).
Setelah dilakukan vaksinasi terhadap beberapa anggotanya pada hari ini, lanjut Subuh, ini merupakan pemberian vaksin kedua kepada pegawai setelah minggu lalu dilakukan hal serupa dari jumlah seluruh pegawai yang ada.
“Jumlah pegawai 67 orang yang belum 5 orang karena belum memenuhi syarat untuk vaksin,” jelas Subuh.
Disamping menyesuaikan agenda KKP, Subuh mengaku, dua gelombang vaksinasi yang diikuti anggotanya juga memberi ruang dan waktu bagi KSOP Probolinggo masih tetap bisa lakukan aktivitas memberi pelayanan kepada masyarakat.
“Terbagi dua gelombang ada baiknya, selain karena menunggu supply vaksin. Kami juga tetap bisa menjaga pelayanan masih berjalan dengan baik,” tandasnya.
Seperti yang diharapkan pemerintah, keterbatasan vaksin yang ada lebih diutama bagi masyarakat yang berhubungan langsung dengan layanan umum sebagai upaya mempersempit penyebaran Covid-19.
Bahwa diyakini, pemberian vaksin merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi Covid-19. Jika seseorang yang sudah divaksin tertular Covid-19, vaksin bisa mencegah terjadinya gejala yang berat dan komplikasi. Dengan begitu, jumlah orang yang sakit atau meninggal karena COVID-19 akan menurun.
Disamping itu, mendorong terbentuknya herd immunity. Orang-orang yang telah divaksin tidak hanya melindungi dirinya sendiri. Setelah divaksin mereka juga dapat melindungi orang-orang di sekitarnya, terutama kelompok yang sangat berisiko, seperti lansia. (RG/ruu)