titikomapost.com, SURABAYA – Ancaman keamanan dalam bentuk demonstrasi atau unjuk rasa Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang terfokus di Terminal Jamrud Utara pelabuhan Tanjung Perak terjadi pada hari Senin (8/3) ternyata merupakan scenario penanggulangan ancaman yang digelar Tim HSSE dan Umum Pelindo III (Persero) Regional Jawa Timur (Jatim) bersama instansi terkait. Hal itu dilakukan dalam rangkaian acara Exercise Table Top ISPS-CODE Tahun 2021 yang dipusatkan di Aula Lantai II Terminal penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN).
Agus Setiawan Nazar, Deputi Regional Manager Health, Safety and Security Environment (HSSE) Pelindo III Regional Jatim, mengatakan, kegiatan Exercise Table Top ISPS-CODE Tahun 2021 ini merupakan agenda rutin yang harus segera diselenggarakan mengingat ketentuan jeda pelaksanaan kegiatan maksimal 18 bulan yaitu dengan realisasi jadwal pelaksanaan sekitar bulan Mei s/d Juni 2019 yang telah lalu.
“Kegiatan kali ini dilaksanakan selama 3 (tiga) jam mulai pukul 09.00 WIB s/d 12.00 WIB dengan diikuti oleh sekitar 22 (dua puluh dua) orang pegawai dan tenaga ahli daya yang merupakan Petugas Port Security dan Deputi PFSO di lingkungan terminal Tanujng Perak,” katanya, Srni (8/32021).
Menurut Agus, tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah untuk menguji coba Port Facility Security Plan, Kecakapan Perwira, Petugas dan Personil Port Security serta personil terkait lainnya dalam penanggulangan ancaman dan fungsi keamanan fasilitas pelabuhan terkait aspek Komunikasi dan Koordinasi.
“Disamping itu juga bertujuan untuk melatih komunikasi personil gabungan berbagai instansi terkait dalam mengantisipasi dan menangani ancaman keamanan secara cepat dan tepat sesuai kondisi dan situasi yang ditemui di lapangan terutama di tengah mewabah nya Pandemi Covid-19 sesuai dengan protokol Kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia,” terangnya.
Bersama kepala Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Perak bertindak sebagai Port Security Committee (PSC) dan Kabid Penjagaan, Patroli dan Penyelidikan (P3) bertindak sebagai Port Security Officer (PSO) yang juga didukung 18 orang undangan yang berasal dari Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya serta Observer dari berbagai instansi external acara berlangsung lancar. (RG)