titikomapost.com, PAPUA – Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut membuka rute tol laut dengan kode trayek T-19 yang dilayani oleh penugasan kapal milik PT Pelni yaitu
Kapal Motor (KM) Logistik Nusantara 2 telah menjalankan rute tol laut dengan kode trayek T-19 yang dioperatori PT Pelni dalam penugasannya dari Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan baik. Kapal tersebut bersandar untuk pertama kalinya di Pelabuhan Korido, Kabupaten Supiori, Papua pada Minggu (24/1/2021) lalu.
Keberhasilan sandar perdana KM Lognus 2 di pelabuhan korido dengan lakukan bongkar muat 1 box kontainer yang disaksikan langsung oleh Bupati Supiori, Jules Fitzgerald Warikar beserta jajarannya merupakan bentuk kesungguhan pemerintah daerah mendukung suksesnya program pemerintah tersebut.
“Dengan memanjatkan puji dan syukur ke khadirat Tuhan YME atas rahmat dan karunia pada hari ini Minggu 24 januari 2021 telah sandar perdana di Pelabuhan Korido, Supiori KM Logistik Nusantara 2 dengan selamat dan aman,” kata Jules dalam sambutannya.
Jules menjelaskan, kedatangan KM Logistik Nusantara 2 sebagai bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) Tola Laut oleh Presiden pada T-19 dari Utara Papua ke Selatan Papua yaitu Merauke – Kokas – Sorong – Supriori – Depapre dalam rangka meningkatkan konektivitas, pemerataan, dan daya saing di wilayah Indonesia Bagian Timur.
Dia juga berharap kehadiran layanan kapal ini dapat menjadi sarana untuk memasarkan produksi lokal berupa hasil pertanian atau perkebunan, hasil perikanan yang ada di Kabupaten Supiori untuk diangkut melalui kapal ini ke tujuan pasar yang lebih menguntungkan.
“Saya berharap kapal ini dapat menunjang pendistribusian barang dan pengembangan ekonomi di daerah terpencil dan daerah belum berkembang serta upaya menurunkan disparitas harga. Dengan tersedianya rute ini, mari kita manfaatkan program Tol laut agar pengiriman komoditi unggulan di Supiori dapat terdistribusi ke daerah lain,” ujarnya.
Selain itu, dengan adanya rute tol laut di wilayah Papua tersebut diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pelabuhan sehingga dapat memperlancar arus barang, menurunkan biaya logistik dan meningkatkan pemerataan di Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP). Adapun yang melatarbelakangi penetapan rute tersebut berdasarkan Inpres No. 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua Dan Papua Barat.
Dalam kesempatan serupa, Tenaga Ahli Madya Deputi V Kantor Staf Kepresidenan Dr. Laus Deo Calvin Rumayom, turut hadir bersama Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keamanan dan Kemaritiman Mayjend TNI Mar (Purn) Buyung Lalana, SE didampingi Tim Teknis DITLALA Willem Thobias Fofid, S,SiT, M.Pi sangat menyambut baik bersandarnya KM Logistik Nusantara 2 di Pelabuhan Korido. Dia berharap, dengan adanya program tol laut tersebut dapat meningkatkan pemerataan terutama bahan pangan di wilayah Papua sehingga menjadikan ekosistem maritim yang sibuk dan padat dengan kegiatan niaga di Pelabuhan Korido.
“Kami selalu mengatakan Papua provinsi termiskin di Indonesia jadi kalau kita tidak ngelakuin sekarang, kapan lagi?,” jatanya.
Untuk diketahui, perjalanan KM Logistik Nusantara 2 dalam rute perdananya ini telah dimulai sejak awal tahun 2021 ini yang di lepas oleh Wakil Bupati Merauke sebagai pelabuhan pangkal pada Kamis (14/1). Pengiriman perdana ini membawa sebanyak 21 Kontainer, dengan muatan Bapokting (bahan pokok penting) sebagai Komoditi unggulan hasil produksi petani yaitu beras sebanyak 20 kontainer dan 1 kontainer berisi kecap.
Kapal telah singgah di Pelabuhan Kokas yang merupakan Pelabuhan di wilayah Kab. Fakfak yang disambut oleh Wakil Gubernur Papua Barat bersama Anggota DPR RI Djemianus Idjie dan SKPD/OPD terkait pada Kamis (21/1). Selanjutnya tiba di Pelabuhan Sorong pada Sabtu (23/1) dan di Pelabuhan Korido pada Minggu (24/1) yang juga merupakan Pelabuhan Baru yang masih dalam tahap uji coba di Kabupaten Supriori. Kapal Logistik Nusantara 2 berangkat dari Pelabuhan Korido pada Senin (25/1) pukul 08.45 WIT.
Selain itu, dengan adanya rute tol laut tersebut membuka pelabuhan-pelabuhan baru, diantaranya Pelabuhan Kokas di Fak fak, Pelabuhan Korido di Supriori dan Pelabuhan Depapre di Jayapura dalam rangka Ships Promote the Trade. (RG/wil)