titikomapost.com, SURABAYA – Ratusan orang calon penumpang kapal bergerombol menuruni ramp door KM Mutiara Ferindo I di dermaga Jamrud Utara pelabuhan Tanjung Perak sambil menggerutu tak terima akan diangkut ke Balikpapan sesuai trayek lintasan kapal milik PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP). Pasalnya, semula para tenaga pekerja proyek itu hendak menuju ke Banjarmasin sesuai kontrak yang mereka dapat dari agen.
“Kecelik tibak e… Awak dewe iki arep kerjo nang Banjar kok arep digowo nang Balikpapan, piye leeh. (Kita ini mau kerja ke Banjar kok dibawa ke Balikpapan, bagaimana ini. Jawa, red),” kata seorang dari mereka yang disapa Han sama temannya saat berada ditengah kerumunan ratusan orang di dermaga Jamrud Utara pelabuhan Tanjung Perak, Selasa (2/2/2021) petang.
Menanggapi hal itu, Kepala Cabang PT ALP Surabaya, Budi Susanto menjelaskan, turunya calon penumpang dari kapal KM Mutiara Ferindo 1 bukan karena ada masalah sehingga diturunkan tapi sebab mereka salah tujuan. Sehingga pihak pelayaran telah komunikasi dengan pihak agen yang akan memberangkatkan.
“Sore komandan, itu ada salah informasi dari kepala proyeknya yang di Balikpapan, sebetulnya ada proyek di balik papan sama Banjarmasin, kepala proyeknya pesan rute srby – balik papan, ternyata orang orang ini pekerja untuk Banjarmasin,” katanya saat dikonfirmasi.
Meski begitu, Budi menegaskan bahwa seluruh tiket yang sudah terlanjur terbeli bahkan para calon penumpang sempat sudah naik diatas kapal akan dikembalikan seutuhnya kepada calon penumpang tersebut.
“Tapi masalah tiket kita bisa batal kan pak. Kami hanya penyedia angkutan, perihal tanggung jawab para pekerja tersebut adalah kepala proyeknya yang pesan tiket di agen ALP,” tandasnya.
Disaat yang sama, dalam proses angkut muatan diwarnai juga masalah. Salah satu trailer yang hendak naiki kapal terancam dibatalkan karena roda bagian belakang rangkaiannya macet tidak mau berputar sehingga tak mampu naiki ramp door kapal meski sudah berulang kali dicoba.
Dari pantauan dilapangan, hingga menjelang kapal berangkat tampak trailer yang mengalami kerusakan dibagian rangkaiannya itu masih nongkrong di dermaga. (RG)