titikomapost.com, TARAKAN – Meski dimasa pandemi Covid-19 KSOP Tarakan tak surut untuk tetap melakukan Assessment atau penilaian terhadap personil Pandu dan sarana Pemanduan guna memastikan segala sarana prasarana, dan petugas pandu PT Pelindo IV cabang Tarakan telah melaksanakan sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab Perhubungaan Laut melalui unit pelaksana tugas (UPT) yang ada demi keselamatan pelayaran.
“Setiap 6 bulan sekali sesuai dengan arahan kantor pusat sebagai kegiatan rutin terhadap badan usaha pelabuhan (BUP) yang ada dalam menjalankan kegiatan pemanduan kita lakukan assessment. Dalam pelaksanaannya kita tetap menjalankan protokol kesehatan,” ujar Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan, Capt. M. Hermawan, S.Sit, MM, M.Mar, Selasa (9/2/2021).
Menurut Hermawan, dari hasil penilaian yang dilakukan KSOP terhadap kegiatan pemanduan yang dilakukan oleh PT Pelindo IV cabang Tarakan baik sarana prasarananya kita cek, unsur alat-alat keselamatannya hingga sumber daya manusianya kita lakukan pengecekan apakah dalam melaksanakan kegiatan sudah berjalan dengan baik, dan diakuinya telah berjalan baik.
Namun begitu, kami tetap memberikan catatan agar pihak Pelindo IV dapat tetap konsisten secara intens melaksanakan pelatihan atau drill diatas kapal supaya lebih familier terhadap penggunaan peralatan yang ada. juga diharapkan dalam rangka pelayanan terhadap pengguna jasa itu bisa lebih meningkatkan daripada segi pelayanan komunikasinya.
“Dengan adanya Assesment (Penilaian) Sarana dan Prasarana Pemanduan/Penundaan kapal ini diharapankan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi untuk para pengguna jasa pemanduan/penundaan kapal di Tarakan,” ingat Hermawan saat hendak memulai kegiatan assessment terhadap personil Pandu yang bertempat di Ruang Rapat Trisula Kantor KSOP Kelas Ill Tarakan yang dilanjutkan juga cek di lapangan terhadap armada tunda yang ada.
Terpisah, Manajer Pelayanan Kapal PT Pelindo IV Cabang Tarakan, Suhadi Tanda mengatakan, assessment terhadap kegiatan Pemanduan yang kami jalankan adalah merupakan kontrol pemerintah melalui KSOP Tarakan sehingga dalam kita beraktivitas mempunyai standar sesuai dengan aturan yang ada.
“ Bagi kami dengan dilakukan assessment ini keuntungannya setidaknya ada payung hukum, ada standar yang harus kita penuhi dan memang untuk kepentingan bersama,” akunya.
Memang, Suhadi tak menampik dalam penilaian yang dilakukan oleh KSOP masih terdapat catatan-catatan yang diberikan dimana itu akan menjadi penyempurnaan sehingga kedepan bisa lebih baik lagi. Suhad mengaku, untuk personil Pandu itu sendiri, saat ini pelabuhan Tarakan didukung 4 orang Pandu sedang dari luasnya area pemanduan secara edialnya masih perlu lagi ada penambahan.
“Memang secara pelayanan kita diharapkan bisa lakukan penambahan personil Pandu satu lagi sehingga menjadi 5 orang, dan itu sudah dipersiapkan oleh kantor pusat Pelindo IV,” jelas Suhadi.
Bahkan, lanjut Suhadi, di tahun ini Pelindo IV ada rekrut tenaga Pandu ada 20 personil, dan kami sudah menyampaikan ke kantor pusat yang ada di Makassar yang direspon positif.
“Kami berharap aturan yang sudah ada terhadap pandu disamping melindungi diri pandu juga melindungi kami dari segala kemungkinan apabila terjadi pelanggaran kita sudah diingatkan duluan,” pungkasnya. (RG)