titikomapost com, SURABAYA -Buruknya cuaca disepanjang 3 hari terakhir tidak memungkinkan dilakukan membalikkan bangkai kapal TB Mitra Jaya XIX untuk ditarik sesuai rencana awal tim SAR Gabungan guna mencari korban tersisah yang masih dinyatakan belum diketemukan dari kecelakaan tabrakan dengan KM Tanto Bersinar yang diperkirakan ada di dalam tug boat.
“Kami belum bisa melakukan pencarian ditempat yang dicurigai terdapat korban karena kapal belum berhasil ditarik dan dibalikkan kembali karena Tug Boat yang rencananya akan dikirim dari Pelabuhan Gresik untuk menarik bangkai kapal belum kunjung tiba di lokasi” jelas I Wayan Suyatna selaku Kepala Seksi Operasi Pencarian dan Pertolongan Surabaya melalui keterangan resminya yang dilayangkan, Senin (1/2/2021).
Menurut Wayan, awalnya rencana pencarian atas 5 korban akan dilakukan ketika kapal TB Mitra Jaya XIX dapat dibalik sehingga tim rescuer bisa melakukan pencarian hingga ke bagian dalam kapal yg telah tertanam di pasir laut. Oleh karena kondisi yang belum memungkinkan untuk melakukan pencarian, operasi SAR diusulkan untuk ditutup. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan operasi pencarian untuk dibuka kembali.
“Kami tetap melakukan pemantauan dan koordinasi dengan unsur terkait seperti pemilik kapal, Polair, KPLP, Syahbandar, dan masyarakat sekitar serta bila ada tanda-tanda korban maka operasi SAR akan dibuka kembali.” Ungkap Hari Adi Purnomo, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya.
Terpisah, Stenven H Lesawengan yang mewakili owner pelayaran PT Tanto Intim Line mengatakan, pihaknya tetap bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut yang melibatkan kapal KM Tanto Bersinar.
“Yah intinya kedua belah pihak akan selesaikan secara kekeluargaan,” unjar Stenven.
Stenven menyebut, kalau kejadian kecelakaan seperti ini, memang yang kasian adalah nakhoda kapal kedua belah pihak karena mereka yang akan bertanggung jawab sepenuhnya.
“Kita juga belum tah, apakah korban masih ada dalam kapal atau dimana,, yah berharap mereka selamat,” harapnya.
Intinya, kami juga menyerahkan kepada mekanisme penanganan yang dilakukan oleh pihak asuransi terhadap kapalnya bagaimna-bagaimananya.
“Asuransi akan menunjuk salvage mana yang akan membalikannya,” imbuhnya.
Namun begitu, tiga hari lalu seluruh pihak sudah melakukan rapat yang dilakukan di kantor Syahbandar Tanjung Perak baik Basarnas, Syahbandar, Pangkalan PLP, kedua belah pihak pelayaran yang alami kecelakaan, Pelindo 3, Polair,dan lainnya pihak yang terkait untuk membicarakan persoalan solusi pencarian korban dengan cara membalikkan kapal tersebut.
“Intinya akan ada bantuan dari Pelindo dengan menyediakan tug boat untuk membalikkan tug boat yang terbalik itu yang diputuskan dalam rapat,” jelasnya.
Untuk diketahui, TB Mitra Jaya XIX pertama kali terbalik karena ditabrak oleh KM Tanto Bersinar di perairan alur pelayaran barat surabaya (APBS) sekitar Bouy 3 sepuluh hari lalu. Sebanyak 3 ABK TB Mitra Jaya XIX berhasil diselamatkan sedangkan 5 orang lainnya belum berhasil ditemukan hingga saat ini. (RG/Hum)