Tumpahan CPO Tongkang Makmur Abadi V di Alur APBS  Dianggap Tak Berbahaya

217
Tampak tumpahan CPO di laut menggenangi perairan alur pelayaran APBS dan body tongkang TK Makmur Abadi V yang robek akibat diteejang KM Tanto Bersinar, Sabtu (23/1/2021) dini hari.

titikomapost.com, SURABAYA – Tumpahan crude palm oil (CPO) muatan dari tongkang TK Makmur Abadi V yang mencemari perairan alur pelayaran barat surabaya (APBS) pasca tertabrak oleh KM Tanto Bersinar di  di Bouy 3 pada koordinat 06°49’59.9”S 112°48’13.2”E pada Sabtu (23/1) dini hari menjadi persoalan, pasalnya ton-tonan CPO yang terhambur menyelimuti permukaan air laut.

Atas kondisi tersebut, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Perak Surabaya, Mulyadi, SH.MH memandang bahwa tumpahan CPO di laut itu tidak terlalu menghawatirkan karena akan sebaliknya dapat menguntungkan ikan-ikan yang ada disekitar tumpahan tersebut.

“Untuk cpo, nabati bisa jadi makanan ikan,” katanya saat dikonfirmasi titikomapost.com, Ahad (24/1/2021) melalui pesan Whatsapp.

Saat kapal Patroli KN. P 329 milik Pangkalan PLP yang dinakhodai Srikandi Perhubungan Capt. Suti Hajrah lakukan penyusuran perairan APBS lakuakn pencarian korban.

Namun uapaya yang dilakukan saat ini, lanjut Mulyadi lebih menekankan pada upaya evakuasi bersama pihak terkait terhadap korban yang kemungkinan belum diketemukan dengan menerjunkan kapal Patroli KN P. 329 yang dinakhodahi Srikandi Perhubungan Capt. Siti Hajrah.

“Dihari kedua saat sekarang masih ikut gerak membantu pencarian dan penyelamatan,” terang Mulyadi.

Baca Juga  Siaga Kedaruratan KN Chundamani P 116 Stand by di Perairan Labuan Bajo

Sedang kondisi tongkang sendiri pasca terjadi tabrakan sudah terevakuasi ditempat yang aman dari alur pelayaran.

“Tongkang posisi sandar di jetty gresik….mas,” ujar Mulyadi

Sedang data sementara dari info Basarnas yaitu:

Dua korban selamat TK Makmur Abadi V sebagai berikut;

  1. Agung Dwi P. (20)
  2. Basuni (53)

Tiga korban selamat TB Mitra Jaya XIX penarik tongkang TK Makmur Abadi;

  1. Nahkoda: Sharul (45)
  2. Masinis II: Larusman (26)
  3. Masinis III: La Ode Ahmad (20)

Lima korban (TB Mitra Jaya XIX) dalam pencarian;

  1. Fakhtur (48)
  2. Himawan (27)
  3. Arif Maulana (47)
  4. Ulil Amri (57)
  5. Budiantoro (50)
Korban yang terevakuasi dibawa ke Gresik.

Sementara itu, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik, Capt. Dwi  saat dikonfirmasi terkait para korban yang sempat dievakuasi ke Gresik mengatakan bahwa senua data sudah disampaikan ke pihak Syahbandar Tanjung Perak sebagai pihak yang menangani persoalan tersebut

“Data kami serahkan ke KSU (syahbandar tanjung perak. Red) surabaya supaya satu pintu, kami hanya melaporkan awal sesuai tusi aja, dan siap membantu setiap waktu,” ujarnya.

Baca Juga  Pelni Pastikan Armadanya Lewati Uji Petik Fit Layani Nataru

Untuk diketahui, kejadian naas itu terjadi saat kapal TB.Mitra Jaya XIX yang dinakhodai Syahrul (45th) bersama delapan crew tugboat dalam pelayaran menggandeng tongkang TK Maknur abadi V yang diawaki dua crew  bertolak dari pelabuhan sungai puting Kalimantan Selatan dengan muatan CPO berangkat dengan tujuan pelabuhan Gresik.

Saat dalam posisi berlayar pada Sabtu (23/01) sekitar pukul 03.14 WIB ketika melintasi perairan APBS di Bouy 3, tiba-tiba ditabrak dari arah depan oleh kapal KM. Tanto Bersinar yang berangkat dari Surabaya. Akibat tabrakan ini, kapal/TB.  Mitra Jaya XIX hilang kontak. Sementara tongkang Makmur Jaya V mengalami robek pada lambung kiri sehingga menimbulkan kebocoran. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE