titikomapost.com, SURABAYA – Upaya pemerintah mengentas penderita Covid-19 agar cepat sembuh melalui metode donor plasma konvalesen seperti yang telah dihimbau oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin direspon cepat oleh PT Pelindo III (Persero) dengan mengumpulkan para penyintas Corona untuk diambil darahnya yang diselenggarakan di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) pelabuhan Tanjung Perak, Kamis (21/1/2021).
Direktur SDM Pelindo III Edi Priyanto mengatakan, kegiatan donor plasma konvalesen yang dilakukan oleh Pelindo III merupakan upaya perusahaan dalam memberikan dukungan kepada masyarakat yang tengah berjuang melawan infeksi virus di tubuhnya. Dengan mengandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Donor Darah (UDD) Kota Surabaya kita ingin berbuat kemanusiaan.
“Terus terang saat ini, pemberian plasma konvalesen ini salah satu terapi yang cukup efektif untuk membantu masyarakat yang saat ini sedang berjuang melawan Covid-19,” katanya.
Tentunya tidak bisa PMI sendirian dalam menanggulanginya, seluruh masyarakat harus ikut mendukung termasuk kita Pelindo III ikut berpartisipasi menggalang para penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasma konvalesen seperti yang kita lakukan pada hari ini sebagai bentuk loyalitas kepada negara.
“Kegiatan ini juga sebagai bagian dari menyemarakkan Bulan K3 Nasional. Beberapa kegiatan lain juga kami selenggarakan seperti donor darah, sosialisasi protokol kesehatan Covid-19, dan tentunya kampanye mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja,” katanya.
Senada, Suryo Khasabu Kepala Humas PT Pelindo III menambahkan, kegiatan yang dilakukan pada hari ini adalah seleksi terhadap para calon pendonor dengan diambil contoh darahnya terlebih dahulu untuk di cek, apakah mereka memenuhi syarat atau tidak.
“Kalau memenuhi kriteria, calon pendonor akan dipanggil PMI untuk pengambilan plasma konvalense yang dilakukan di kantor PMI,” ujarnya.
Donor plasma ini adalah kali kedua yang dilakukan Pelindo III, dimana sebelumnya pada 30 November 2020 lalu dengan 100 orang pendonor, dan hanya 30 persen yang lolos. Sedang dalam pelaksanaan kali ini diikuti sekitar 231 terdiri dari pegawai Pelindo sebanyak 79 dan dari masyarakat 152 calon pendonor yang sudah terdaftar.
“Kami berharap banyak yang lolos sesuai kriteria sehingga kebutuhan akan plasma konvalesen ini tercukupi di Surabaya,” tandas Suryo.
Ditempat yang sama, Kepala PMI UDD Kota Surabaya dr. Budi Arifah menyebut pihaknya setiap hari menerima sedikitnya 75 permintaan plasma konvalesen. Permintaan yang tinggi tersebut tidak sebanding dengan jumlah plasma yang dapat dikumpulkan dari sejumlah penyintas Covid-19 yang berinisiatif melakukan donor plasma. Hal itu tak lepas dari sejumlah persyaratan yang ditentukan dan harus dipenuhi oleh para calon pendonor.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi selain pernah terkonfirmasi positif Covid-19 adalah bebas keluhan minimal 14-28 hari, berusia 17-60 tahun dengan berat badan lebih dari 55 kg, dan memiliki kadar antibodi dan total liter antibodi igG spesifik Covid-19.
“Sejak bulan Juli 2020 hingga hari ini PMI UDD Kota Surabaya baru mengumpulkan sebanyak 3.000 kantong plasma konvalesen. Ini menunjukkan bahwa jumlah plasma tidak sebanding dengan jumlah permintaan. Untuk itu kami mengimbau kepada para penyintas untuk dapat melakukan donor plasma karena sangat dibutuhkan bagi para penderita Covid-19 utamanya mereka yang bergejala sedang hingga berat,” jelasnya.
Sementara itu, Eko Hariyadi Budiyanto salah satu penyintas Covid-19 yang merupakan karyawan Pelindo III mengatakan, dirinya terketuk mengikuti donor plasma konvalesen untuk membantu sesama. Dirinya menyebut sebagai mantan penderita Covid-19 sudah merasakan rasanya terinfeksi virus tersebut.
“Motivasi saya untuk beramal dan bersyukur kepada Allah SWT, selain kita ingin mensuseskan program Pemerintah, serta BUMN Ber Ahlak,” ujar Eko.
Selain itu, dengan plasma yang Ia donorkan diharapkan dapat menambah rasio kesembuhan mereka yang saat ini sedang terinfeksi Covid-19.
“Kita juga membuat grup Survivor Covid Pelindo 3,” pungkasnya. (RG)