TARAKAN – Apel perdana kepala KSOP Kelas III Tarakan, Capt. M. Hermawan, S.SIT, M.M, MMar menekankan kepada jajaranya arti pentingnya membangun team work yang solid untuk mencapai pelaksanaan layanan kepada masyarakat yang prima.
Hermawan dalam sambutanya mengingatkan para pegawai agar saling kerjasama mengisi dan menguatkan bukan menjatuhkan. Tetap menjaga kebersamaan, yang sudah berjalan dipertahankan dan yang belum jalan untuk dilakukan perbaikan.
“Yang jelas, saya berharap apa yang sudah berjalan dengan baik kita petahankan, dan jalankan serta apa yang belum baik mari kita sempurnakan,” katanya yang disampaikan kepada seluruh pegawai dalam apel pagi pertamanya sebagai Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Tarakan, Kamis (3/12/2020).
Menurut Hermawan, prinsip yang utama adalah sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Itu yang selalu ditekankan dimanapun tatkala bertugas. Mudah-mudahan bahasa apa yang saya sampaikan ini bisa dipahami oleh semuanya.
“Kita harus jadi satu-kesatuan, kita harus saling menguatkan bukan menjatuhkan sebagai keluarga besar karena satu sama lainya kita saling terkait,” tegasnya.
Disela apel pagi itu juga dilakukan serah terima secara simbolis bantuan life jacket sebanyak 25 unit dari PT Jasa Raharja yang dilakukan langsung oleh Ahmad Arkan Nugraha, Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja Perwakilan Tarakan kepada kepala KSOP Kelas III Tarakan, Capt. M. Hermawan, S.SIT, M.M, MMar.
Arkan mengatakan, dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) Jasa Raharja memberikan sarana dan prasarana dalam rangka penanganan kecelakaan perairan.
“Tiap tahun di kami memang ada yang namanya penanganan pencegahan kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.
Arkan menyebut, bantuan alat keselamatan ini merupakan agenda rutin yang dicanangkan Jasa Raharja sebagai bentuk kepedulian terhadap perlengkapan diri untuk keselamatan khususnya di lini laut.
“Kami juga memberikan hal serupa di dinas lain, seperti dishub pemda dan Basarnas a 25 unit,” ujarnya.
Disamping itu, kami juga mengadakan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat di oelabuhan, terminal, dan tempat-tempat keramaian lainya
“Kemarin yang sudah kita lakukan terhadap komunitas grab, dan tempat wisata di Maratua,” imbuh Arkan.
Bahkan kedepan ini, lanjut Arkan, pihaknya akan kerjasama dengan KSOP, dan Dinas Perhubungan akan membuat aplikasi untuk mengidentifikasi secara riil calon penumpang kapal sehingga data yang ada valid.
“Programnya sudah jadi tinggal entri data basenya seperti nama speednya, dan nama agenya,” akunya.
Dalam ini, Hermawan sangat apresiatif terhadap apa yang telah dilakukan oleh Jasa Raharja kkarena alat keselamatan itu sangat bermanfaat bagi masyarakat di transortasi laut mengingat wilayah Tarakan ini mayoritas wilayah perairan yang cukup besar.
“Mudah-mudahan dengan pemberian alat keselamatan ini masyarakat memahami arti sebuah keselamatan,” harapnya.
Hermawan menegaskan, keselamatan bagi kami juga tentunya untuk Jasa Rahaja adalah harga mati. Meski penggunaan life jacket itu sebagian masyarakat memandang ribet karena itu sebuah kewajiban maka harus diedukasikan agar menjadi budaya masyarakat menjunjung keselamatan bertransportasi khusnya di laut.
“Tatkala speed boat atau kapal yang digunakan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka penumpang akan terselamatkan dengan baik,” pungkasnya. (RG)
