SURABAYA – Calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya Paslon no. 1, Eri Cahyadi dan Armuji mengunjungi Vihara BDC Jalan Raya Panjang Jiwo Permai no. 44 Surabaya, dengan agenda mendengarkan visi misi, Senin (12/10/20) sore.
Relawan Hudi mengatakan, “Karena kami adalah bagian dari warga Kota Surabaya. Kota Surabaya yang sudah baik menjadi lebih baik, jadi apa yang kami sampaikan adalah mendengarkan aspirasi warga atau harapan warga. Kami percaya bila mereka terpilih menjadi pemimpin yang amanah adalah pemimpin yang di ridhoi Allah dan tentunya tidak mungkin macam-macam.”
Masih dengan Hudi, Kami hanya minta satu bahwa kami yang minoritas ini bagian dari warga Surabaya kami bukan penggembira, kami bukan mencari nama tapi kami ingin menjadi pelopor dimana tempat yayasan, tempat ibadah seluruh Kota Surabaya bahkan Indonesia bisa mengikuti jejak kami. Insyaallah Indonesia aman karena disaat Pandemi semua orang itu seperti kena PHK, tidak punya pekerjaan mereka tetap makan dan orang saat lapar gampang digerakkan. Maka dari itu warga yang ada di sekitar sini dibikinkan WA group dengan tujuan setiap pagi bisa memberikan harapan bukan janji supaya mereka punya semangat bahwa mereka tetap ada yang memperhatikan.
Hudi berharap, “Semoga pada tanggal 9 Desember 2020 pesta demokrasi di Kota Surabaya aman, tentram dan terpilih pemimpin yang betul-betul layak memimpin Kota Surabaya yang sudah begitu bagus. Kita bisa dengar Kota Surabaya di urutan 5 besar keindahannya di Dunia dan suatu saat mungkin pemimpin yang terpilih bisa mewujudkan sungai di Surabaya seperti di luar negeri jadi tempat wisata, tutur Hudi sebagai relawan acara.”
Eri Cahyadi menuturkan bahwa, Surabaya ini adalah kota yang toleransi kota yang Berbhineka Tunggal Ika. Bagaimana kita tadi bisa melihat di berikan contoh, bagaimana berbagi? Karena itu ketika diberikan kepercayaan kami di undang, kami mendengarkan semua aspirasi itu menjadi tanggung jawab kami ke depan dan menjadi program kami kedepan bagaimana kita bisa saling berbagi.
“Seperti tadi dicontohkan berbagi berarti Pemerintah Kota kedepan juga harus bisa berbagi, ketika toleransi umat beragama itu bersamaan ketika itu pun barbagi bisa diberikan bersamaan ketika umat Buddha berbagi pada waktu hari besarnya Pemerintah Kota juga hadir disana, Nasrani pada waktu hari besarnya Hadir di sana juga dengan umat Muslim ketika ada hari besar Idul Fitri Pemerintah hadir di sana ketika itu dilakukan insyaallah itulah akan kelihatan betul inilah Kota Surabaya kota yang penuh dengan toleransi,” tuturnya.
Di tempat yang sama Arjmuji menambahkan, bahwa kota Surabaya ini orang-orangnya sangat rasional sekali, visi misi yang disampaikan pak Eri tadi itu merupakan cermin. Cermin sebagai anak muda yang mempunyai suatu inovasi yang mempunyai suatu gagasan yang mempunyai satu impian Surabaya, ini akan dibawa lebih baik lagi dari yang sekarang maka harapan masyarakat Kota Surabaya seperti masalah pendidikan, masalah lapangan kerja, masalah permakanan dan semuanya akan ditingkatkan dari yang sudah ada ini ditingkatkan lebih baik lagi dan lebih banyak lagi supaya warganya akan lebih makmur.
Lanjut Armuji, Karena hampir semua infrastruktur yang dibiayai oleh Pemerintah Kota sudah hampir 75% terselesaikan, kalau tidak seperti itu anggaran yang dulunya dipakai kegiatan-kegiatan itu dialihkan ke arah sana itu sangat memungkinkan. Maka dari itu masalah anggaran yang faham betul pak Eri tentang birokrasi dan perencanaan anggaran mereka jelas memperhitungkan betul hal semacam itu.
Masalah pengangguran, masalah lapangan kerja, masalah pendidikan, masalah kesehatan dan masalah kesejahteraan rakyat itu yang akan diutamakan, inilah yang tentunya menjadi tanggung jawab kami sebagai pemimpin yang sudah tahu seluk beluknya Kota Surabaya dan untuk yang SMA gratis itu janji kita, tutup Armuji. (rud)