SURABAYA – Pastikan tidak ada penyebaran virus Covid-19 dikalangan Pandu yang ada di wilayah perairan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), PT Pelindo III (persero) lakukan Swab Test setiap petugas Pandu yang ada di dua klaster pemanduan yaitu ICT dan Terminal Teluk
Deputy Manager dan Humas Regional Jawa Timur PT Pelindo III (Persero), Rendy Fendy membenarkan adanya swab test oleh rumah sakit PHC terhadap tenaga Pandu yang ada di dua klaster yaitu ICT dan Terminal Teluk Lamong saja. Sedang untuk Pandu yang ada di Tanjung Perak sendiri tidak dilakukan tes karena kondisi aman.
“Ada orang dilingkungan salah satu pandu yang positif, jadi untuk mengamankannya semua Pandu di tes swab,” ujar Rendy saat dikonfirmasi titikomapost.com, Selasa (14/7/2020).
Untuk pelaksanaannya, lanjut Rendy, hanya untuk Pandu di dua klaster yaitu ICT sama Teluk Lamong yang berjumlah 24 orang dilakukan sweb, dan pelaksanaannya juga dilakukan secara bergantian satu per satu pandu untuk menjaga pelayanan pemanduan tetap berjalan normal, dan pelaksanaannya sendiri sudah kelar beberapa hari lalu.
“Sementara masih dua klaster tersebut. Sambil kita tracing keterkaitannya dengan pandu di Perak,” tandasnya.
Sedang tenaga Pandu keseluruhan yang disediakan Regional Jawa Timur untuk memback up wilayah pelabuhan dan terminal yang melayani diperairan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) berjumlah 100 orang.
“Alhamdulillah, kedua puluh empat yang mengikuti swab tersebut seluruh Pandu dalam kondisi negatif,” imbuh Randy.
Disamping itu, disadari bahwa petugas Pandu adalah petugas yang sangat fatal keberadaannya bagi pelayaran khususnya kapal-kapal yang hendak masuk ke pelabuhan sehingga memastikan kondisi Pandu tetap ‘ OK ‘ tentu dilakukan oleh Pelindo III sebagai jaminan pemanduan dan penundaan dapat berjalan dengan baik guna menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut.
Terpisah, Cahya Firmansya dari terminal ICT mengatakan, pelaksanaan swab dilakukan dalam waktu satu bulan mengingat pelayanan harus tetap jalan sehingga dilakukan bergantian.
“Jadwalnya dibuat satu bulan pak menyesuaikan pandu karena ini mitigasi kami dan bentuk pelayanan kepada pelanggan,” terangnya by WhatsApp.
Seperti diketahui, tingginya trafik kapal yang ada di perairan Tanjung Perak dan Gresik serta dengan pertimbangan pelayanan di perairan yang cukup luas, sebelumnya Pelindo III pun sudah melakukan klasterisasi pemanduan dengan tujuan optimalisasi efektivitas kinerja operasional pemanduan dan penundaan. Bahkan, para Pandu sangat beresiko tinggi sebagai garda terdepan yang berhubungan dengan pihak luar saat memandu kapal, baik lokal maupun kapal asing. (RG)