JAKARTA – Salah seorang mahasiswa penerima beasiswa MOFCOM (Ministry of Commerce of the People’s Republic of China) yang direkomendasikan Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) telah menyelesaikan Pendidikan S-2 di China. Hal itu menjadi kabar baik dan membanggakan bagi organisasi yang menaungi para pengusaha pelayaran ditengah suasana Pandemi Covid-19.
Sandy Tirta Adikusuma kelahiran Palembang 1996 mendapat rekomendasi beasiswa dari INSA di Bulan Juni 2019, dia langsung mengurus proses keberangkatan dan tiba di China untuk memulai kuliah pada September 2019 di University of International Business and Economics, Beijing jurusan Master of Business Administration. Hanya dalam waktu satu tahun, pada bulan Juni 2020, Sandy sudah melaksanakan wisuda meskipun dilakukan secara online.
“Thesis saya membahas tentang Digital Marketing yang kita tahu saat ini akselerasi digital di Indonesia tumbuh dengan sangat pesat,” tuturnya.
Atas keberhasilannya itu, Sandy menyampaikan terima kasih kepada INSA atas bantuan dan dukungannya sehingga dia saat ini sudah menjadi lulusan Master of Business Administration dari University of International Business and Economics, Beijing, China.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak untuk INSA yang dari awal sudah support saya untuk melanjutkan pendidikan di China. Sukses selalu untuk INSA,” ungkapnya.
Selain Sandy, masih ada dua orang lainnya yakni Randa Prakasa dan Dwi Chintya yang saat ini masih jalani perkuliahan sebagai mahasiswa S-2 di salah satu perguruan tinggi ternama di China dan telah menyelesaikan tesis mereka dan akan segera melaksanakan wisuda. Keduanya saat ini sudah berada di Indonesia.
Ketua Umum INSA Sugiman Layanto mengaku bangga dan senang telah diterimanya sembilan putera-puteri Indonesia untuk memperoleh beasiswa dari MOFCOM China atas rekomendasi INSA, dan sebagian besar mereka telah menyelesaikan pendidikannya. Mereka telah membuat keluarga, INSA bahkan Indonesia bangga.
“Kami mengharapkan, ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi di China dapat dimanfaatkan untuk membangun masyarakat, bangsa dan negara,” katanya.
Sedang, Beasiswa MOFCOM itu sendiri diberikan oleh Kementerian Perdagangan Republik Rakyat China kepada putera dan puteri di seluruh dunia untuk melanjutkan S2 dan S3 di sejumlah perguruan tinggi pilihan di China. Tujuan program beasiswa ini adalah untuk mendukung bakat dari mahasiswa yang berkualitas agar dapat melanjutkan pendidikan mereka. Pada beasiswa ini, Pemerintah China menanggung biaya akomodasi, biaya kuliah, biaya hidup, tiket pesawat pulang pergi dan asuransi kesehatan.
“Sselama empat tahun terakhir, INSA aktif merekomendasi-kan putera-puteri Indonesia untuk menerima beasiswa pendidikan program megister atau S-2 di Universitas Terkemuka di China dari MOFCOM,” jelasnya.
Berawal pada tahun 2017, sebanyak empat orang telah menerima beasiswa kuliah S-2 dari MOFCOM atas rekomendasi INSA yakni Giovanna Velanda (Nanjing University), Niko Setiawan (Southwest Jiaotong University), Felia (Harbin University of Commerce) dan Andre Abednego (Northeast Normal University).
Pada tahun 2018, tiga orang menerima beasiswa S-2 di China yakni Bagus Abimanyu (Beijing Normal University), Dwi Chintya (Harbin University of Commerce) dan Hendi SE (University of International Business & Economics).
Dan terakhir pada 2019, dua penerima beasiswa program MOFCOM adalah Randa Prakasa dan Sandy Tirta Adikusuma. Keduanya memilih mengambil studi S-2 di University of International Business and Economics, Beijing, China. Sebelum Sandy, enam orang telah di wisuda terlebih dahulu sebelum pandemi Covid-19. Mereka adalah Giovanna Velanda, Niko Setiawan, Felia, Andre Abednego, Bagus Abimanyu, Hendi SE. (RG/Jon)