Protes BLT, Warga Semambung Sidoarjo Undang Jokowi Datang

166
Foto video warga Semambung Jabon, Sidoarjo viral di medsos.

SIDOARJO –Keluhkan soal Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang tak kunjung bersahabat dengannya, warga Semambung Jabon, Sidoarjo viralkan diri melalui video di medsos yang dibuat sebagai ungkapan kekecewaan protes karena belum tersentuh program pemerintah tersebut.

Seorang ibu dengan suara lantang blak-blakan menyampaikan kekesalannya dalam video yang diungah, Kamis (7/5/2020) sebagai sebuah pesan terhadap Presiden Jokowi bahwa data penerima BLT di daerahnya dinilai amburadul dan kurang tepat sasaran karena tak sedikit orang yang lebih bisaa menerima namun dirinya yang jelas-jelas tak punya tidak tersentuh

“Assalamu’alaikum dulur, aku warga rakyat miskin dari Semambung, Jabon (Kab. Sidoarjo red.). Jarene sing oleh BLT gak oleh sembako. Di Semambung sing oleh BLT, oleh sembako. Sing gak oleh nyucruuut koyok aku ini, mrecing. Gak oleh opo-opo. (Assalamu’alaikum saudara, saya rakyat miskin dari Semambung, Jabon (Kab. Sidoarjo red.) . Katanya yang dapat BLT tidak dapat sembako. Di Semambung yang dapat BLT juga dapat sembako. Yang tidak dapat, seperti saya, ya nelangsa, tidak dapat apa-apa,” ujarnya dengan penuh kekesalan.

Baca Juga  Kementerian BUMN: Dividen BUMN 2024 Capai 85,5 T, Tahun Depan Yakin Tembus 90 T

Bahkan, dalam video yang berdurasi 1:26 menit tersebut, wanita itu mengaku sudah melakukan memprotes kepada perangkat desa, namun mendapatkan jawaban yang kueang memuaskan.

“Ngunu lek diprotes jarene pamonge, teko dukur datane. Data teko dukur lek gak awake sing ngekekno, opo iso sampek dukur kono KK-e wong Semambung. Ngunu jare bender, diprotes, disalahno, gak gelem, jaluk bender tok.(Begitu, kalau diprotes, kata pamongnya, datanya dari atas. Data dari atas kalau bukan dia yang laporkan, masak bisa KK orang Semangbung sampai (ke atas)? Begitu itu katanya benar. Diprotes, disalahkan, tidak mau. Minta benar terus),” keluhnya.

Wanita berkaos putih itupun berpesan minta videonya diviralkan agar didengar oleh Presiden Jokowi. Syukur-syukur orang nomor satu di tanah air itu mau datang ke Semambung.

“Musuh wong ngunu-ngunu iku, repot. Lek gak dilaporno ngene nang dukur, repot. Musuh wong ngunu-ngunu iku, nang Semambung lek gak camkem ngomel, bejat dadi wong. Karepku Jokowi iki mrenio, nang Semambung, Jabon, Sidoarjo kene lho. Akeh wong gak geblek-geblek. Wong omahne apik, pageran wesi oleh BLT, telung wulan metu oleh duwek. Koyok aku gak tahu oleh opo-opo, datane gak ono. Memang aku iki wong opo? Yok opo, yok opo. Tolong viralno video iki, mesisan legrek-legrek kabeh. Bejat bejat kabeh. (Lawan orang-orang seperti itu, repot. Kalau tidak dilaporkan ke atas, repot. Lawan orang begitu itu, kalau di Semambung mulut tidak rewel, akan rusak jadi orang. Saya pingin Jokowi ke mari, ke Semambung, Jabon, Sidoarjo. Sidoarjo sini. Banyak orang tidak punya. (Sementara) orang yang rumahnya bagus, pagar besi, dapat BLT, tidak bulan keluar duit. Seperti saya tidak pernah dapat apa-apa, datanya gak ada. Memang saya ini orang apa? Gimana, gimana? Tolong sebarkan video ini, sekalian hancur semua. Rusak-rusak semua),” ucapnya umbar kekesalan.

Baca Juga  Pelni Pastikan Armadanya Lewati Uji Petik Fit Layani Nataru

Sementara itu, hingga pemberitaan ini, titikomapost.com belum berhasil melakukan konfirmasi ke perangkat desa yang dimaksud. Benarkah cerita ibu itu? Atau hanya kesalahan dalam memahami proses pembagian BLT atau bantuan lain atas dalam Covid-19? (Rud/dut/yut)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE