SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akhirnya membuka kembali posko sterilisasi yang ditempatkan di 18 titik akses pintu masuk ke Kota Surabaya setelah lakukan evaluasi. Hal itu dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah penyebaran Corona (Covid-19) di Kota Pahlawan.
“Jadi posko barier untuk perbatasan wilayah dibuka lagi hari Jum’at (10/4) kemarin, itu mulai beroperasional. Ada 18 posko yang disiapkan pemerintah kota,” kata Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, di Balai Kota Surabaya, Sabtu (11/4/2020).
Menurut Fikser, fungsi dari posko itu sendiri sama seperti semula. Pertama, memberi imbauan kepada warga yang akan masuk ke Surabaya agar tidak masuk kalau memang tidak punya kepentingan yang mendesak. Kedua, melakukan penyemprotan disinfektan di setiap kendaraan.
“Seluruh body mobil, terus juga pemeriksaan suhu tubuh untuk semua pengunjung. Ini memang agak menghambat, tapi kita tidak melarang akses mobilisasi,” terangnya.
Memang, lanjut Fikser, sebelumnya posko yang dibangun di titik 19 akses pintu masuk ke Surabaya itu dicabut untuk dilakukan evaluasi. Namun, karena imbauan penguatan di masing-masing wilayah RW melalui surat edaran wali kota dinilai belum cukup, maka kemudian posko itu beroperasional kembali.
“Sehingga kita harus memperkuat jaringan yang masuk ke Surabaya. Supaya ini tidak menulari, kita selesaikan yang di dalam Surabaya. Ada 18 titik (posko), yang sebelumnya 19,” pungkasnya. (die/bmn)