Samsurin: Duh….Mau Sandar, Kapal Viking Sun Bikin Was-was

37

SURABAYA – Akan sandarnya kapal pesiar Viking Sun di pelabuhan Tanjung Perak yang direncanakan dua hari lagi menuai ketakutan dari salah satu warga Surabaya yang mengingatkan bahwa Secara resmi Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa ada dua orang Indonesia dinyatakan positif terserang virus Corona.

Menurut Samsurin warga Suraabaya yang juga Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kota Surabaya itu kemudian mengutip kalimat yang diucapkan oleh Ketua Umum DPP PBB Yusril Ihza Mahendra, beberapa waktu lalu sebelum Presiden mengumumkan ada WNI terkena virus Corona.
Kata Surin -panggilan akrab Samsurin- saat itu Yusril menyiratkan bahwa Nabi Muhammad SAW telah memberi peringatan dan panduan ketika wabah penyakit datang, seperti virus Corona ini.

“Nabi mengatakan, apabila berkembang suatu wabah penyakit di suatu negeri, janganlah kamu pergi (datang) ke negeri itu. Begitu pun sebaliknya, apabila kalian berada di mana wabah penyakit itu sedang merebak, maka jangan ada seorang pun yang meninggalkan tempat itu,” ucap Surin, menirukan kalimat yang disampaikan Yusril di acara yang digelar oleh Rumah Sakit (RS) YARSI dan Keluarga Besar Bulan Bintang di Ruang Auditorium Ar-Rahman, Menara YARSI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Baca Juga  Dukung Seratus Hari Quick Win Kemenhub KSOP Tanjung Pakis Gelar Gerai Pas Kecil Kapal di Pacitan

Menyambung itu, Surin mengingatkan, bawah pada tanggal 6 Maret 2020 mendatang, Kota Surabaya akan kedatangan sekitar 1.600 Warga Negara Asing (WNA) yang akan tiba dan singgah melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

“Para pelancong asing ini akan tiba dengan kapal pesiar yang bernama Viking Sun. Kapal pesiar ini mengangkut turis asing yang kebanyakan berkewarganegaraan Inggris dan Australia,” katanya, Rabu (4/3/2020).

Lelaki ini kemudian mengingatkan, pentingnya menjaga kesehatan dan stabilitas keamanan, termasuk di Kota Surabaya.

“Saya berharap agar Walikota Surabaya berani bersikap tegas, Wis ta lah ojo golek goro goro (jangan cari masalah-red),” tegasnya.

Menurutnya, Walikota Risma juga tidak perlu repot-repot, termasuk sibuk menyediakan tim satgas kesehatan. Yang lebih penting, lanjut Surin, menjaga kenyamanan dan keamanan warga Surabaya.

“Bu Risma harusnya tidak perlu repot menyediakan tim satgas kesehatan untuk antisipasi mereka terdeteksi virus corona apa tidak, tolak saja kedatangan mereka habis perkara. Kok buang-buang anggaran daerah buat antisipasi orang asing. Mosok sih Bu Risma tidak punya kewenangan menolak kapal tersebut bersandar (di Surabaya), ini kan wilayah otoritas beliau dan jelas belum tentu juga ada manfaat yang dibawa oleh para pelancong tersebut datang ke Surabaya ini, kecuali cuma berwisata,” ucap Surin.

Baca Juga  Siaga Kedaruratan KN Chundamani P 116 Stand by di Perairan Labuan Bajo

Surin juga mengingatkan, terkait virus Corona sebanyak 238 orang warga Indonesia telah dipulangkan dari Wuhan, China. Kemudian menjalani karantina di Natuna, Kepulauan Riau.

“Kan miris negara kita saja ketat mengantisipasi penyebaran Covid-19 ini. Lha kok malah Walikota Surabaya mau menerima kunjungan wisatawan asing yang belum jelas bebas virus Corona atau tidak. Kalau seumpama nanti ada warga Surabaya terkena dampak virus ini dan terbukti gara-gara wisman asing dari kapal Viking Sun, siapa berani bertanggung jawab?,” kata Surin, dengan nada tanya.

Untuk diketahui, kapal pesiar Viking Sun akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya 6 Maret dengan penumpang turis mancanegara sekitar 1.600 orang.

Sebelumnya, kapal tersebut bersandar di Darwin, Australia. Dari Darwin, menuju Indonesia dengan tujuan pertama Labuan Bajo, dan Pulau Komodo.(RG/ji)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE