KOTABARU – Adanya laporan kedatangan kapal MV Vega Rose berbendera Panama dari negara yang terjangkit dengan suspect NCOV 2 ke Kotabaru direspon sigap oleh pihak terkait. Pasalnya, dari 23 crew ada 2 orang diduga terjangkit virus Corona.
Dua orang tersebut yaitu RW 24 Tahun dan AB (47) yang merupakan warga negara Indonesia bersama 18 orang lainnya yang merupakan crew kapal MV Vega Rose.
Koordinasi dilakukan begitu kapal berada di pelabuhan Tanjung Pemancingan Kotabaru antara KKP, Dinas Kesehatan Kotabaru, Imigrasi, Bea Cukai, Lanal, Polair, dengan kami persiapan untuk lakukan persiapan guna tindakan pemeriksaan terhadap kedua crew tersebut.
“Menggunakan boat melalui pelabuhan PT PBRK KKP bersama seorang dokter dan dinas kesehatan kotabaru serta dari pihak agen PT IDT mendekat ke kapal yang selanjutnya lakukan pemeriksaan terhadap semua crew kapal,” kata Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kotabaru-Batulicin (KB-BL), Capt. M. Hermawan, S.Sit, MM, MMar, Kamis (12/2/2020).
Setelah tim pemeriksa lakukan pemeriksaan terhadap semua crew MV Vega Rose, dua orang yang sebelumnya dillaporkan sakit kemudian diturunkan dibawa ke derma dan dilarikan ke Rumah Sakit RSUD Kotabaru guna pemeriksaan lebih lanjut.
“Kapal itu tiba di Tanjung Pemancingan padaa tanggal 12 kemarin sekitar pukul 19,24 LT dan tim bergerak mendekat ke kapal hari ini pukul 13.00 dan tiba sekitar pukul 13.40 WITA labgsung lakukan pemeriksaan,” jelas Hermawan.
Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua crew, lanjut Hermawan, tim tibaa kembali di pelabuhan PT PBRK sekitar pukul 15.15 LT bersama dua orang crew yang diduga terjangkit Corona yang kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, nakhoda kapal telah mengirim Medical Report Form kepada pihak agen yang disebutkan bahwa ada 2 orang crew yang sakit meski telah dilakukan tindakan sementara diatas kapal yang tak sembuh juga dengan keluhan pada tanggaal 10 Februari demam tinggi 37 ~ 38 c ditambah mual, muntah, sakit kepala, batuk berdahak dan pusing.
Sedang, penanganan yang sudah dilakukan dengan memberi obat ibuprofen, cek suhu tubuhq, tekanan darah, dan pemeriksaan fisik.
“Pada tanggal (12/2) tubuh dan tekanan darah normal tetapi masih ada keluhan sakit kepala dan pusing. Namun kami bersama tim terkait setelah mendapat laporan dari agen makanya sigap dilakukan aksi pemeriksaan awal diatas kapal sebelum dibawa ke RS,” ujar Hermawan sesuai laporan nakhoda.
“Kan saat ini sedang waspada virus corona makanya kita harus tanggap sebagai tindakan prefentif khususnya terhadap kapal asing,” imbuhnya.
Setelah itu yang menentukan kedua crew kapal tersebut positif terkena corona atau tidak itu rumah sakit. (RG)