BATULICIN – Setelah resmi implementasikan sistem layanan berbasis digital yang ditandai dengan Go Live INAPORTNET untuk pelabuhan diseluruh wilayah Kotabaru dan Batulicin beberapa hari lalu, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kotabaru-Batulicin (KB-BL) tancap gas mengumpulkan para pengguna jasa dalam sebuah forum bimbingan dan praktik langsung pengoperasian sistem tersebut dengan mendatangkan mentor dinas luar perusahaan pelayaran Surabaya yang sudah berpengalaman dengan harapan lebih muda dipahami oleh para peserta bertempat di Hotel Ebony Batulicin, Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, Selasa (25/2/2020).
“Kami datangkan langsung salah satu dinas luar perusahaan pelayaran dari Surabaya dalam sesi shareing bagaimana cara menggunakan layanan INAPORTNET tersebut yang diajak bersama-sama mempraktikannya langsung agar lebih mudah diterima peserta semua,” ujar Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III KB-BL, Capt. M. Hermawan, S.Sit, M.M, MMar setelah membuka acara Sosialisasi Pemahaman Pelaksanaan INAPORTNET di Pelabuhan Kotabaru-Batulicin, Selasa (25/2/2020).
Menurut Hermawan, langkah ini diambil guna mempercepat pemahaman mengoperasikan sistem INAPORTNET oleh pengguna jasa agar bisa berjalan efektif sehingga pelayanan di pelabuhan seluruh Kotabaru dan Batulicin sudah tidak ada lagi manual dengan beratap muka dengan petugas.
“Pelayanan itu nantinya kan bisa dilakukan darimana saja oleh pengguna jasa sehingga akan mempermudah mereka. Itu yang diharapkan oleh pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan,” jelas Hermawan.
Seperti yang dijelaskan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Dr Capt. Wisnu Handoko, M.Sc saat melakukan Go Live INAPORTNET KSOP KB-BL seminggu lalu, lanjut Hermawan, dengan penerapan sistem digital ini diharapkan dapat meningkatkan pelyananan kapal dan barang, mempermudah melakukan pengawasan, pengendalian dan pengaturan pelayanan kapal dan barang di pelabuhan, serta mempermudah memperoleh data.
“Dan yang utama adalah mendukung terciptanya keselamatan berlayar,” katanya.
Alhamdulillah, Hermawan bersyukur, saat ini KSOP KB-BL merupakan UPT Perhubungan Laut ke 33 di seluruh Indonesia yang menerapkan layanan sistem INAPORTNET.
“Satu tahap sudah selesai kita lakukan, tinggal bagaimana layanan ini dapat berjalan dengan efektif. Kami harapkan awal ini bisa berjalan 30 persen, dan selanjutnya bisa 100 persen diakhir tahun 2020,” harap Hermawan.
Ditempat yang sama, Imam salah satu peserta mengatakan, memang ini bagi kami adalah hal yang baru sehingga perlu adaptasi dalam pengoperasiannya agar bisa melakukan sistem INAPORTNET ini.
“Kami sangat terbantu dengan hadirnya salah satu pelaku layanan pelayaran dari Surabaya yang di datangkan oleh pihak KSOP sehingga kita dapat tahu cara melakukan layanan digital tersebut,” akunya.
Memang, Imam mengaku, dengan layanan baru ini semua pelayaran dapat melakukan permohonan dari mana saja tidak harus datang ke kantor KSOP itu hal yang akan menguntungkan pengguna jasa.
“Tapi kami berharap ada pendampingan dalam tahapan adaptasi ini sehingga nantinya kita akan terbiasa,” pinta Imam. (RG)