SURABAYA – Tingginya fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya yang menumbuhkan nillai santunan dari Jasa Raharja naik hingga 10 persen menjadi pertimbangan tersendiri bagi Jasa Raharja. Sehingga di HUT nya yang ke-59 tahun ini, Jasa Raharja mencoba menekan angka fatalitas itu dengan melakukan edukasi dan kampanye tentang berkeselamatan dalam berlalu lintas sejak dini dengan mengajar ratusan siswa SMP Negeri 12 Surabaya, Selasa (10/12/2019).
“Aksi keselamatan di jalan ini diberikan ke siswa siswa sekolah agar lebih berhati hati ketika ada di jalanan,” kata Kepala cabang Utama PT Jasa Raharja (Persero) Jawa Timur Suhadi, SE, AAAIK, CRGP disela mengajar siswa SMPN 12 Surabaya.
Kampanye aksi keselamatan ini diberikan tidak hanya secara teori tapi juga dengan permainan agar siswa semakin tertarik untuk mengikuti acaara tersebut.
“Anak-anak dalam hal ini juga menjadi orang dewasa yang care terhadap keselamatan,” tambah Suhadi.
Menurut Suhadi, aksi mengajar keselamatan ini dilakukan karena dalam tahun ini jumlah santunan yang diberikan Jasa Raharja kepada korban naik 10 persen dibanding tahun sebelumnya. Selain itu juga dalam rangkaian HUT PT Jasa Raharja yang ke 59 yang jatuh pada tanggal 1 Januari.
“Bisa saja korban yang mendapat santunan ini mengalami luka serius hingga fatal, karena itu secara nilai naik dari santunan tahun lalu,” tandasnya.
Namun meskipun jumlah santunan naik, tidak berarti jumlah angka kecelakaan naik. Karena kata Suhadi santunan naik bisa dari korban yang fatal bahkan sampai meninggal dunia. Tahun lalu Jasa Raharja Cabang Jatim memberikan santunan senilai Rp 18.498 miliar.
Disamping itu, rencananya dalam waktu dekat Jasa Raharja juga melakukan sosialisasi aksi keselamatan ini ke warga terutama kaum ibu ibu.
“Ini kita agendakan untuk menyampaikan sosialisasi aksi selamat di jalan ini ke mak mak,” lanjutnya.
Sebelumnya, lanjut Suhadi, selain kampanye aksi keselamatan dengan mengajar ke sekolah, Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Timur juga telah menggelar donor darah yang sudah dihadiri sekitar 150 orang serta pihaknya telah sosialisasikan ke beberapa rumah sakit.
Suhadi juga menegaskan, jika ada korban lalulintas maka segera ditangani dan Jasa Raharja akan menyelesaikan santunannya secepatnya.
“Kalau korban laka dengan korban luka luka misalnya mendapat santunan maksimal Rp 20 juta, nah untuk santunan selanjutnya akan di teruskan BPJS bila menjadi anggota BPJS,” pungkasnya. (RG)
