Akhir Tahun 2019, PT DLU Gelar Bhakti Sosial Untuk Warga Sidoarjo

112
Bambang Haryo Soekartono dan Dirut PT DLU Erwin H Poedjono bersama peserta khitanan massal yang digekarnya di kelurahan Karangbong Gedangan, Sidoarjo, Sabtu (21/12/2019).

SIDOARJO – Diakhir tahun 2019 dalam rangkaian tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan istilah Corporate Social Responsibility (CSR), PT Dharma Lautan Utama (DLU) menggelar khitanan massal dan cek kesehatan gratis yang diperuntukkan untuk warga kelurahan Karangbong dan sekitar yang bertempat di balai Desa Karangbong Kecamatan Gedangan kabupaten Sidoarjo, Sabtu (21/12/2019).

Setelah sukses menggelar khitanan massal  dan cek kesehatan di lingkungan warga rumah susun (Rusun) Ngelom Sepanjang pada hari Rabu (18/12) kemarin, PT DLU menutup kegiatan sosialnya di tahun 2019 dengan mengadakan kegiatan serupa dibelahan daerah lain Sidoarjo yang ditempatkan di Kelurahan Karangbong, Gedangan yang memfasilitasi warga mengkhitankan anaknya dan cek kesehatan bagi warga dewasa yang disediakan untuk 120 orang itu berjalan dengan tertib dengan penuh antusiasme dari warga yang mengikuti.

“Dalam kegiatan ini diikuti peserta 120 orang yang terdiri dari, peserta sunatan masal 60 anak dan cek kesehatan 60 orang manula yang di dominasi para ibu-ibu.

Saat Bambang Haryo lihat langsung pelaksanaan cek kesehatan warga.

Memang kita batasi jumlah pesertanya untuk kegiatan pada saat ini dengan pertimbangan waktu pelaksanaan,” kata Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU)  Erwin H. Poedjono

Erwin menjelaskan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan PT DLU baik itu dilakukan di Surabaya maupun Sidoarjo, dimana dalam satu tahun itu kita memanfaatkan moment besar untuk bisa melakukan bhakti sosial seperti saat HUT Perusahaan serta hari-hari besar keagamaan lain.  Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungannya, dan lebih luas DLU juga akan menyasar kedaerah-daerah yang memang dirasa sangat membutuhkan uluran tangan dari program CSR perusahaan.

Baca Juga  Deviasikan Dua Kapal DLU Evakuasi Ribuan Peserta IFG Marathon Labuan Bajo

“Karena bentuk bhakti sosial ini tidak harus khitanan massal dan pemeriksaan kesehatan saja tapi ada kegiatan yang lain. Untuk tahun ini, kegiatan sosial kami akhiri dengan menggelar di kelurahan Karangbong ini,” jelas Erwin.

Senada, Owner PT Dharma Lautan Utama (DLU) Bambang Haryo Soekartono mengaku, tidak hanya DLU yang harus berbuat bagi masyarakat melalui program CSR perusahaan tapi lebih luas dirinya mengharapkan semua perusahaan khsusnya perusahaan plat merah dapat menyasar ke daerah-daerah yang lebih luas dimana warganya sangat membutuhkan kehadiran bantuan untuk persoalan yang dibutuhkan seperti, penanganan kesehatan yang dilihatnya masih minim di Sidoarjo dengan dasar jumlah tempat pelayanan kesehatan yang tidak sebanding dengan jumlah warganya.

“Bayangkan, wilayah ini sangat minim tempat-tempat kesehatan, baik itu Puskesmas yang hanya sekitar 26 tersebar di berbagai wilayah untuk melayani 353 desa dan kelurahan. Selain itu, Sidoarjo juga sangat minim atas keberadaan Rumah Sakit sehingga kita sangat menharapkan pemerintah Kabupaten Sidoarjo bisa lebih memacu pertumbuhan tempat pelayanan kesehatan yang ada di wilayahnya,” ujar Bambang Haryo yang juga mantan anggota DPR RI lalu.

Kedepan, Bambang yang juga akan mengikuti kontes pemilihan kepala daerah Sidoarjo itu, berharap Sidoarjo lebih banyak berbenah yang salah satunya untuk memperhatikan layanan kesehatan bagi warganya dengan menambah tempat pelayanan kesehatan yang kurang seimbang tersebut.

“Itu sangat minim bila dibandingkan dengan daerah lain, seperti misalnya Banyuwangi dengan 189 desa yang memiliki 48 Puskesmas. Bahkan, jumlah penduduk Sidoarjo hampir menyamai Surabaya tapi jumlah rumah sakit dan puskesmanya tidak sebanding,” tegas Bambang.

Baca Juga  Sambut Ratusan Turis Pelindo Perkenalkan Budaya Nusantara

Sementara itu, beberapa warga yang mengikuti acara bhakti soaial PT DLU yang salah satunya seorang ibu rumah tangga warga Jumput, Kusumawati mengungkapkan, dirinya bersyukur dengan hadirnya kegiatan semacam ini dirasakan sangat membantu bagi warga khususnya pribadinya untuk dapat mengikutsertakan cucunya khitanan massal secara gratis, apalagi ditambah dapat bingkisan tentu sangat membantu.

“Saya bersyukur Alhamdulillah dengan adanya acara DLU ini untuk cucu saya. Bayangkan kalau bayar sudah berapa, apalagi dapat bingkisan kebutuhan sekolah dan uang saku,” ungkapnya.

Namun, Kusumawati menjelaskan kalau dirinya dalam kesempatan yang sama tidak mengikuti cek kesehatan meskipun gratis karena merasa tidak punya keluhan. Ditambah lagi, dirinya mengaku sebagai peserta BPJS aktif yang rutin membayar setiap bulan.

“Meski saya sebagai peserta BPJS tapi jarang sekali saya gunakan. Cuma saya sedikit kecewa atas layanan yang diberikan, saat anak saya sakit beberapa waktu lalu, padahal fasilitas kita untuk kelas satu tapi yang di dapat malah sepertinya kelas tiga. Saya berharap kedepannya pemerintah bisa lebih melakukan kontrol terhadap pelaksanaan layanan peserta BPJS,” akunya.

Demikian juga, Mudadi warga Karangbong mengaku bersyukur dengan adanya cek kesehatan gratis yang diikutinya ini yang dilihatnya sebagai salah satu bentuk kesejahteraan yang diberikan perusahaan kepada masyarakat. Mudadi membandingkan, meski dilingkungan kelurahan Karangbong ini banyak terdapat pabrik namun yang dirasakannya perhatian kepada warga kurang, padahal aktivitasnya tak jarang merugikan warga dengan lalu lalang truk keluar masuk pabrik.

Baca Juga  Dukung Seratus Hari Quick Win Kemenhub KSOP Tanjung Pakis Gelar Gerai Pas Kecil Kapal di Pacitan

“Kadang bila ada hajatan warga tak jarang acara yang dilaksanakan di jalan harus menyesuaikan dengan kegiatan pabrik agar jalan tidak krodit,” ucapnya saat ditemui disela pelaksanaan bhakti soaial PT DLU.

Mudadi sangat berharap adanya perhatian pemerintah Kabupaten Sidoarjo, pasalnya kelas jalan yang ada di desanya ini tidak layak untuk dibuat aktivitas truk besar milik pabri-pabrik yang ada. Disamping kelas jalan kurang memadahi juga pertumbuhan warga mulai padat sehingga perlu adanya penataan.

“Memang dengan adanya pabrik sedikit banyak memberi nilai bagi warga dengan datanganya pekerja luar maka ada tambahan penghasilan dari yang kos. Selain itu, perusahaan juga mau memberi kesempatan warga sekitar untuk bisa bekerja di pabrik meski sebagai buruh kasar,” imbuhnya.

Namun, saat disingging figur seorang Bambang Haryo, kedua warga itu mempunyai penilaian bahwa mantan anggota dewan itu cukup mempunyai wibawa sebagai pimppinan.

“Lihat priyayinya wibawa mas. Sepertinya mempunyai kepedulian yang besar terhadap masyarakat, ini terbukti saat ini apa yang telah dilakukannya dengan menggelar acara sosial ini,” tutur kedua warga itu dengan nada yang sama. Meski saat ditanya tak disinggung tentang rencana Bambang Haryo yang menjadi bakal calon Bupati Sidoarjo. (RG/die)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE