SURABAYA – Duta Besar Republik Belarus, Valery Kolesnik, melakukan kunjungan ke kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah pengurus Kadin Jatim, Valery mengatakan bahwa pasar Belarus cukup potensial, khususnya untuk produk perikanan dan pertanian.
Menanggapi tawaran tersebut, Ketua Umum Kadin Jatim, La Nyalla Mahmud Mattalitti menyambut baik dan berterima kasih atas perhatiannya kepada pengusaha bisnis Jawa Timur.
“Kami selalu berusaha mengembangkan pasar ekspor untuk berbagai produk industri, produk usaha kecil dan menengah di provinsi Jawa Timur ke berbagai negara. Dengan kunjungan Duta Besar Belarus ini, kami berharap hubungan perdagangan ini dapat meningkatkan neraca perdagangan antara Provinsi Jawa Timur dan Belarus sehingga bisa seimbang,” ujar La Nyalla, Surabaya, Senin (12/8/2019).
Ia juga berharap duta besar Belarus dapat membantu mempromosikan produk-produk Jawa Timur di Belarus atau Kadin Jawa Timur dapat diberi informasi tentang kebutuhan barang atau komoditas yang dibutuhkan oleh Importir Belarusia.
La Nyalla juga berharap kepada seluruh jajaran pengurus Kadin Jatim yang hadir untuk dapat memanfaatkan serta berdiskusi langsung dengan duta besar tentang berbagai peluang kerja sama perdagangan dan investasi.
Dalam kesempatan tersebut, Valery Kolesnik mengatakan bahwa pasar Belarus cukup potensial untuk Jatim, khususnya produk perikanan dan pertanian. Pada tahun 2018, impor Belarus untuk produk perikanan dari berbagai negara di dunia mencapai US$ 361,6 juta, dengan perincian impor ikan segar mencapai US$ 99,6 juta, ikan beku US$ 158,6 juta, filet ikan sebesar US$ 68,3 juta dan ikan kering, ikan asap dan ikan asin sebesar US$ 15,4 juta. Sementara impor dari Indonesia hanya sebesar US$ 3,1 juta atau sekitar 20 persen dari total ekspor ikan kering.
“Pasarnya masih sangat besar. Untuk itu kami persilahkan kepada pengusaha Jatim mendata produk apa saja yang bisa diekspor ke Belarus, katanya.
Selain produk perikanan, produk yang potensial diekspor ke Belarus adalah produk pertanian, seperti buah, kopi dan teh. Impor buah Belarus dari berbagai negara mencapai US$ 668,7 juta, impor kopi dan teh mencapai US$ 84,6 juta. Sedangkan ekspor Jatim ke Belarus untuk komoditas pertanian ini masih sangat kecil.
Pada kesempatan tersebut, Valery juga menawarkan berbagai produk unggulan Belarus yang bisa dipasarkan di Jatim, diantaranya Dump Truk untuk pertambangan, berbagai jenis alat berat dan pupuk kalium.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Bidang Agribisnis Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menyatakan cukup tertarik dengan tawaran tersebut. Karena potensi perikanan dan pertanian Jatim sangat besar.
“Ini adalah peluang bagi pengusaha Jatim untuk bisa mengembangkan pasar ekspor, khususnya produk perikanan dan pertanian. Harapan kami, ini bisa segera direalisasikan sehingga kinerja ekspor Jatim ke Belarus bisa semakin membaik. Disisi lain, produk dump truck Belarus yang jadi unggulan mereka ini memang cukup bagus dan banyak peminatnya,” pungkasnya.(Diea/LNM)