SURABAYA – Salah satu Container Crane (CC) di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) roboh akibat ditabrak kapal kontainer MV Soul of Luck. Hal itu dibenarkan VP Corporate Communication Pelindo III Wilis Aji Wiranata ketika dikonfirmasi titikomapost.com, Ahad (14/7/2019).
“Sesaat setelah kejadian segera dilakukan pengamanan area kejadian radius beberapa meter, dan tim tanggap darurat/evakuasi saat ini melakukan investigasi dan evakuasi,” terangnya.
Kejadian itu, lanjut Willis, terjadi saat kapal MV Soul of Luck yang bertolak dari port Klang yang hendak sandar di dermaga Terminal TPKS sore sekitar pukul 17.00 WIB tadi membentur Crane satu CC yang kini rusak yaitu CC nomor 3 yang berada di posisi paling ujung di dermaga. Namun dalam insiden yang menyebabkan 1 (satu) unit Container Crane (CC) roboh itu tidak ada korban jiwa.
“Akibat dari kejadian itu tidak ada kecelakaan kerja baik meninggal atau luka berat dalam peristiwa ini karena pelindo III menerapkan standart safety yang tinggi untuk seluruh terminalnya termasuk Terminal Peti Kemas Semarang,” papar Willis.
Setelah seluruh proses evakuasi berjalan lancar sesuai dengan SOP dan kontigensi plan, operasional bongkar muat di dermaga diharapkan kembali berjalan normal, sehingga TPKS tetap bisa melayani para pengguna jasa logistik, mengingat pentingnya TPKS sebagai gerbang ekspor impor utama para pengusaha di kawasan Jawa Tengah dan sekitarnya.
“Pelindo III akan berupaya untuk mengatasi insiden dengan cepat dan risiko yang terjadi dapat terkelola dengan baik. Sedang mengenai crane yang rusak sudah diasuransikan,” tandas Willis.
Sementara itu, Kepala Kantor KSOP Kelas I Tanjung Emas melalui Kabid Lala dan Usaha Kepelabuhanan, Nanang Afandi mengataka, dari anggota yang ada di lapangan melaporkan bahwa ada kecelakaan kapal, MV. Soul of luck, pelabuhan asal port Klang, muatan container menabrak salah satu Crane di dermaga TPKS sekitar pukul 17.15 WIB.
“Jenis insident kapal container menabrak crane no. 3,” ujarnya.
Namun, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, da hingga kini penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan.
“Kami masih melakukan penyelidikan,” tegas Nanang.
Nanang menambahkan, kejadian itu tidak menghentikan kegiatan di pelabuhan karena bongjaran kontainer dipibdahkan di posisi crane 4 dan 5.
“Kegiatan tidak terganggu karena di dermaga TPKS ada 7 crane, sedang yang rusak cuma satu,” pungkasnya. (RG)