SURABAYA – Bersama gunakan Trail Kapolrestabes Surabaya bersama Danrem 084 / Bhaskara Jaya dan jajarannya menyisir obyek vital mulai dari Gedung Negara Grahadi, RRI, lokasi penyekatan Bundaran Waru sebagai upaya menjaga kondusifitas obyek vital di Surabaya terkait berlangsungnya sidang perdana permohonan perselisihan hasil Pemilu Umum (PHPU) yang berlangsung di MK pada hari ini, Jumat (14/06/19).
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, pengamanan tidak ada yang membawa Senpi, dan hanya mengunakan Peluru Hampa dan Peluru Karet dan Personel membawa Tongkat.
“Pengecekan kesiapan anggota dan penggunaan senpi baik peluru, saya pastikan Peluru Hampa dan Peluru Karet” Ujarnya, Jum’at (14/6/2019).
Menurut Sandi, kita siagakan 2720 personel dalam rangka mengantisipasi gangguan kamtibmas terhadap hasil sengketa pemilihan umum jika berimbas ke wilayah Jawa Timur.
“Upaya itu dilakukan sebagai antisipasi atas hasil putusan sengketa pemilu bila berimbas ke Jatim,” tegasnya. (Rud/red)