SURABAYA – Diduga menabrak Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) Bouy 26 yang berada di alur pelayaran APBS, crew KM Dharma Kartika (DK) III satu persatu diperiksa memberikan keterangan kepada pihak Kesyahbandaran Tanjung Perak. Hal itu nampa pada beberapa orang berseragam putih biru dengan logo PT DLU tampak di pelataran kantor Syahbandar.
“Iya kami sedang dimintai keterangan terkait penabrakan bouy di alur,” kata salah satu crew KM DK III yang engan disebut namanya, Jum’at (14/6/2019).
Dari informasi yang didapat titikkomapost.com diduga kapal KM DK III pada tanggal 2 Juni 2019 lalu Bouy 26 hilang dari posisinya akibat tertabrak kapal yang disinyalir tenggelam. Sehingga akan sangat berdampak pada keselamatan pelayaran di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS).
Sementra itu, Kepala Bidang P3 Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Rony Fahmi membenarkan kalau pihaknya telah memanggil pihak crew kapal KM DK III untuk dimintai keterangan terkait hilangnya SBNP Bouy 26.
“Sudah dua hari kita lakukan pemanggilan dan pengumpulan keterangan dari crew kapal satu-persatu hingga hari ini,” terangnya.
Hal itu kita lakukan, lanjut Rony, setelah pihak Navigasi Surabaya bersurat terkait hilangnya Bouy 26 yang berada di APBS akibat tertabrak kapal KM DK III.
“Saat pergerakan dari rede untuk sandar ke Jamrud Selatan kapal diduga tabrak Bouy 26 dalam rangka kegiatan muat angkutan mudik gratis masalembo pemprov Jatim,” pungkasnya.
Terkait sejauhmana keberadaan Bouy 26 yang hilang, titikomapost.com belum mendapatkan keterangan dari pihak Navigasi. (RG)