SURABAYA – Pelaksanaan angkutan lebaran tahun 2019 dengan central pengendalian melalui posko terpadu di pelabuhan Tanjung Perak telah sukses digelar bahkan Aman, Lancar Terkendali alias MANCARLI. Meski harus penutupan diperpanjang Tiga hari dari jadwal yang telah ditentukan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. Hal itu dilakukan dengan pertimbangan masih tingginya arus balik penumpang kapal laut yang selalu membludak sehingga perlu pengawasan yang intens.
Kepala kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak melalui Kabid Lala, Sadeli, M. Mar. Eng mengatakan, posko Angleb mundur ditutup pada tanggal 24 dari jadwal resmi angkutan lebaran perhubungan laut tanggal 21 Jun 2019 dikarenakan penumpukan penumpang di pelabuhan Tanjung Perak sangat padat.
“Diambil langkah mundur guna membuka ruang informasi bagi calon penumpang melalui posko terpadu yang ada di terminal GSN,” katannya,” Rabu, (26/6/2019).
Dari data arus kapal keluar dan masuk pelabuhan Tanjung Perak, lanjut Sadeli, kapal sandar sampai Hari Raya Idul Fitri H+15 sebanyak 137.418 orang penumpang yang turun atau Debarkasi dimana itu menunjukkan ada kenaikan dari tahun 2018 lalu sejumlah 90.426 dengan prosentase kenaikan sekitar 51.97 persen.
“Begitu juga Embarkasi dari tanjung perak 98.937 orang tahun ini sedang tahun 2018 67.189 orang sehingga juga mengalami kenaikan sekitar 47.25 persen,” jelas Sadeli.
Sadeli memprediksi, kemungkinan besar lonjakan itu dipengaruhi liburan sekolah yang bersamaan dengan libur lebaran serta dipicu juga besaran harga tiket pesawat yang dirasa masyarakat masih memberatkan sehingga memilih alternatif via kapal laut.
“Kemungkinan besar bersamaan liburan sekolah dari semua jenjang. Ditambah lagi pesawat belum kondusif tiketnya,” tandasnya.
Dugaan itu dikuatkkan adanya pertanyaan beberapa orang penumpang kapal yang membandingkan dengan kondisi kapal yang tidak semewah pesawat.
“Kelihatan dari koper bawaan setiap penumpang bagus sepertinya belum terbiasa dengan kapal laut,” imbuh Sadeli.
Sadeli Bersyukur, selama pelaksanaan posko angkutan lebaran tahun 2019 di pelabuhan Tanjung Perak MANCARLI seperti yang disebut kepala OP Ir. Hernadi Tri Cahyanto.
“ Artinya itu Aman Lancar dan Terkendali mas,” terang Sadeli menirukan kata Kepala OP Tanjung Perak.
Atas keberhasilan itu, kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh instansi terkait dan stakeholders berkat dukungan dan kerjasamannya. Memang masih ada catatan yang perlu dievaluasi, masih ada penumpang mencari tiket di terminal penumpang meski tiket sudah online. Untuk itu, perlu ada dukungan dari para operator kapal secara masif mempublikasikan webb tiket online yang ada.
“Peranan dinas luar atau wakil dari perusahaan pelayaran yang ada juga kita ajak komunikasi sebagai ujung tombak perusahaan dikumpulkan dalam forum untuk ngobrol bersama sehingga ketika masih ada pelayanan yang kita berikan dirasa kurang maka akan menjadi koreksi,” ungkap Sadeli.
Disamping itu, Sadeli menambahkan, guna menjamin pelaksanaan angkutan lebaran MANCARLI di Tanjung Perak, kami sudah sepakat dengan Pelindo III nantinya travel agen yang sekarang masih ada di dalam area pelabuhan akan di relokasi di luar Gate.
“Taget 1 Agustus 2019 tidak ada lagi orang cari tiket di terminal karena travel agen yang ada akan dipindahkan di luar pelabuhan,” pungkasnya. (RG)