SURABAYA – Si Mintul duta Perhubungan Laut KSOP Kelas II Gresik berencana ajak warga nelayan Desa Keling Lumpur Gresik ngopi bareng sambil sosialisasikan tentang pentingnya Pas Kecil dimiliki setiap kapal dibawah GT 7 sebagai kelengkapan legalitas kapal.
Dalam acara cangkrukan yang dikemas ngopi bareng itu, KSOP Kelas II Gresik menghadirkan Si Mintul untuk memaparkan tentang apa itu Pas Kecil, bagaimana cara memiliki dan manfaatnya bagi pemilik kapal nelayan dibawah GT 7.
“Acara itu kami kemas dalam cangkrukan ngopi di balai nelayan Keling Lumpur yang akan kita selenggarakan besok hari Selasa (19/3),” ujar Kepala Seksi Status Hukum Dan Sertifikasi Kapal (SHSK) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik, Bapak Ferry Anggoro Hendianto S.SiT M.M Tr, Senin (18/3/2019).
Disamping itu, lanjut Ferry, KSOP Gresik juga akan menyerahkan 337 pas kecil bagi kapal nelayan Lumpur Gresik.
“Target awal Maret 2019 sebenarnya 500 pas kecil kapal yang akan kita realisasikan di pantai Lumpur namun karena tingginya mobilitas nelayan baru bisa 337 unit,” jelas Ferry.
Sebagai bentuk percepatan program pemberdayaan masyarakat nelayan untuk penerbitan Pas Kecil kapal dibawah GT. 7, lanjut Ferry, kami juga langsung melakukan pengukuran kapal berikutnya setelah pemberian bukti legalitas tersebut.
“Meski sumber daya manusia (SDM) yang terbatas dengan 3 ahli ukur tapi kita libatkan semua seksi SHSK untuk turun lapangan,” pungkasnya. (RG)
