Antrian Panjang Ujung-Kamal Akibat Hanya Satu Dermaga Beroperasi

126
Antrian panjang masyarakat yang hendak menyeberang dengan kapal Ferry dari Ujung Surabaya, Ahad (17/3/2019).

MESKI KAPAL DITAMBAH KENDALA DANGKALNYA KOLAM MENJADI PEMICU

SURABAYA – Digelarnya puncak acara Millennial Road Safety Festival oleh Polda Jawa Timur yang dipusatkan di jembatan Suramadu dengan dilakukan penutupan selama 6 jam berdampak pada penyeberangan Ujung Surabaya-Kamal Madura yang menjadi akses selama kegiatan tersebut.

General Manager PT ASDP Cabang Surabaya, Rudy B Hanafiah mengaku, besarnya animo masyarakat yang akan menyeberang diluar perkiraan. Pasalnya, dihari-hari biasa pun bila liburan seperti hari minggu begini tidak seramai ini.

“Saya tidak mengira seramai ini, saya pikir ini hari libur dan sedang ada acara sekala nasional tentu masyarakat akan menikmati evant tersebut tapi sebaliknya, penyeberang sangat banyak. Tidak bisa dibayangkan kalau penutupan itu sehari penuh,” ujarnya saat ditemui di dermaga penyeberangan Ujung, Ahad, (17/3/2019).

Bahkan, lanjut Rudy, antrian yang terjadi hingga sepanjang sekitar 1 kilo hingga keluar gate Kalimas yang dipadati ratusan kendaraan roda dua dan mobil. Dan untuk pelayanan dia mengatakan tidak ada persiapan khusus terkait rekayasa lalu lintas akibat ditutupnya jembatan Suramadu. Namun jika pada hari biasa ASDP hanya mengoperasikan 2 kapal dan ditambah 1 kapal milik PT DLU, pihaknya kini menyiapkan 4 kapal dengan penambahan KMP Gili Iyang.

Baca Juga  PT Pelni Pastikan Setiap Kapalnya Dilengkapi MES

“Mulai pukul 05.00 tadi kita sudah buka. Kita operasikan 4 kapal ferry yakni Gajah Mada, Tongkol, Jokotole, Gili Iyang,” terangnya.

Rudy tak menampik, terjadinya antrian panjang itu juga disebabkan karena dermaga penyeberangan Ujung-Kamal yang beroperasi hanya satu yaitu dermaga 3, sedang dermaga 1 praktis tidak bisa digunakan akibat terkendala dangkal dengan draft hanya 2 meter meski sudah dicoba dua kali KMP Jokotole sandar namun gagal.

“Rencana awal Jokotole kita khususkan untuk angkut sepeda motor melalui dermaga 1 agar tidak terjadi penumpukan tapi gagal kapal kandas bahkan sempat menghisap lumpur akhirnya nakhoda putuskan tidak berani memaksakan kapal,” tandas Rudy.

Sementara pantauan dilapangan, sekitar pukul 12.00 WIB, tiket sudah diberlakukan. Namun antrian yang sudah terlanjur terjadi, ada kebijakan dari pihak Kepolisian agar tetap dilayani. Untuk itu, petugas polres Tanjung Perak telah melakukan penataan di akses masuk pelabuhan penyeberangan.

“Yang sudah terlanjur antri masih dilayani karena perintah dari polisi sampai selesai antriannya,” kata M. Yusuf Afandi petugas lapangan PT ASDP.

Baca Juga  Pelni Pastikan Armadanya Lewati Uji Petik Fit Layani Nataru

Sedang pemuatan, ada 8 trip tiap kapal dari Ujung dengan rotasi setiap 24 menit atau penuh berangkat. Dengan daya muat yang telah disepakati ASDP dengan Panitia, KMP Tongkol sama KMP Jokotole roda 4 dihitung 14 unit untuk pemuatan mobil dan roda 2 dihitung 120 unit, dan KMP Gajah Mada dihitung mobil 23, motor 150 unit saja dimuat baik dari ujung maupun kamal.

“Sedang KMP Giki Iyang dihitung muat mobil 30 dan motor 250 unit yang ternyata rotasinya hanya 10 – 15 menit saja kapal berangkat,” pungkasnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE