SURABAYA – Kantor kesyahbandaran Tajung Perak gelar pengajian umum yang diikuti seluruh stakeholder sebagai upaya koreksi diri untuk perubahan dan permohonan bersama kepada Yang Maha Kuasa demi keamanan, ketertiban dan kelancaran seluruh kegiatan di pelabuhan Tanjung Perak di tahun 2019 ini serta berbagi kasih santunan kepada anak-anak Yatim.
Kepala kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Ir. Dwi Budi Sutrisno, MSC mengatakan, intinya diawal tahun 2019 ini kita secara bersama-sama melakukan evaluasi dari segala kekurangan yang ada baik pelayanan masyarakat maupun menjamin suasana pelabuhan Tanjung Perak yang kondusif.
“Apakah ada yang kurang mari kita perbaiki di tahun 2019 oleh karena itu landasan iman dan takwa perlu ditingkatkan, salah satu jalannya melalui pengajian yang diisi dengan tausiyah oleh alim ulama,” ujarnya, Rabu (9/1/2019).
Selain itu, lanjut Dwi, di tahun ini dengan landasan iman dan takwa itu mari berupaya tingkatkan kinerja secara profesionalisme dalam memberikan pelayanan dengan penuh keihlasan. Dan, apa yang telah kita tingkatkan untuk dapatnya kita jaga serta yang belum kita lakukan untuk lebih baik lagi.
“Secara organisasi kita jajaran syahbandar Tanjung Perak berupaya melakukan perubahan,” tandas Dwi.
Menurut Dwi, yang lebih berat itu menjaga karya baik yang telah dihasilkan untuk melakukan peningkatan dari kondisi sebelumnya. Hal ini membutuhkan keseriusan dan tanggung jawab seluruh personil Syahbandar dalam melaksanakannya sesuai dengan bidang masing-masing.
“Memang kita dihadapkan tantangan yang berat, artinya bagaimana kita bisa menjaga sebuah prestasi dalam perubahan. Contoh, pelayanan penerbitan Buku Pelaut yang sudah mampu kita lakukan peningkatan dari yang kita canangkan satu hari jadi bahkan mampu satu jam jadi,” jelas Dwi.
Makanya, Dwi mengaku, akan terus melakukan evaluasi terhadap apa yang ditangani jajarannya untuk memastikan itu berjalan secara istiqomah sehingga ujung-ujungnya bisa membuat masyarakat puas dengan apa yang kita lakukan.
“Tujuan agar pelayanan lebih baik dan dapat menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.
Dwi juga menambahkan, dengan digelarnya pengajiaan umum ini bisa menjadi ajang silaturahim seluruh stakeholder khususnya wilayah Tanjung Perak. Bahkan, kita berharap kejadian kecelakaan pada lalulintas kapal laut tidak ada lagi serta gangguan keamanan pelabuhan bisa lebih diantisipasi oleh jajaran terkait.
“Saya bersyukur dalam kejadian yang terjadi di perairan Tanjung Perak dan sekitar dapat ditangani secara bersama secara sigap dan cepat. Seperti terbakarnya kapal KM Gerbang Samudra I di Utara Karang Jamuang beberapa waktu lalu,” akunya.
Kemampuan semua pihak dalam melakukan evakuasi hingga pengamanan kapal KM Gerbang Samudra I sampai penempatan di titik aman itu membuktikan kuatnya kebersamaan semua unsur. Untuk itu, pantas mereka mendapat apresiasi atas apa yang telah dilakukan.
“Saya sangat mengapresiasi seluruh pihak yang mampu menangani secara cepat sehingga tidak mengganggu alur APBS yang sangat berpengaruh pada lalulintas kapal keluar masuk Ranjung Perak,” tutur Dwi.
Dan tak lupa, mantan Direktur Perkapalan dan Kepelautan itu juga mengingatkan, bahwa dalam harta yang kita miliki ini ada hak anak-anak Yatim. Dengan kita menghadirkan mereka dalam acara kali ini, besar harapan kami busa berbagi dengan mereka.
“Kami juga menghadirkan anak-anak yatim untuk berbagi rezeki. Dan yang terpenting, kami mengajaak mereka bersama mengamiini permohonan kepada Alloh sang Kuasa alam semesta apa yang kita hajatkan,” pungkas Dwi. (RG)