TUBAN – Akibat kuatnya angin yang mempunyai kecepatan kisaran 35 knot dan ditambah gelombang yang mencapai 3 sampai 4 meter,kapal MV Feliya kandas setelah larat dari posisi lego jangkar saat menunggu antrian sandar di Terminal Khusus (Tersus) PT Semen Indonesia Tuban.
“Lokasi kandasnya kapal tetsebut di Pantai Tanjung Awar-awar Desa Tasikharjo Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban,” ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Brondong, Ferry Agus Satriyo, Rabu (23/1/2019).
Sedang kejadiannya sendiri, lanjut Ferry, awalnya kapal MV Feliya berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada tanggal 15 Januari 2019 pukul 12.00 (Sesuai Surat Persetujuan Berlayar) dengan 23 awak kapal termasuk Nakhoda tampa muatan dengan tujuan Tersus PT. Semen Indonesia Tuban yang rencananya muat Semen Bags. Kapal tiba di perairan Tuban pada tanggal 16 Januari 2019 pukul 17.30 Wib dan berlabuh untuk menunggu antrian sandar.
“Pada Selasa (22/1) sekitar pukul 14.30 Wib kapal larat hingga kandas akibat dari gelombang kurang lebih 3 sampai 4 meter dan kecepatan angin 35 knots,: jelas Ferry.
Untuk itu, KUPP Brondong selanjutnya mengambil tindakan memerintahkan anggota ke lokasi kejadian untuk memeriksa dan memastikan kapal memang pada posisi kandas serta juga sudah mengirimkan laporan awal kecelakaan kapal kepada Pusat Komando dan Pengendali Operasi Penanggulangan Musiba (Puskodalops) Dirjen Perhubungan Laut.
“Untuk pencemaran akibat kejadian itu dan kerusakan kapal belum diketahui,” kata Ferry.
Ferry menambahkan, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa dan kapal sendiri dalam keadaan kosong karena hendak melakukan pemuatan semen.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, penampakan kapal tersebut di kawasan pantai Tanjung Awar-awar menjadikan pemandangan yang tidak biasa sehingga menjadi tontonan masyarakat sekitar. (RG)