BANGKALAN – Guna membangun budaya pelabuhan berkarakter sehat, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Telaga Biru membentuk Forum Pelabuhan Sehat yang diwujudkan dalam komitmen bersama dengan ditandai penandatangan antara Kantor Kehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya, Terminal Khusus (Tersus) PT. Adhiluhung Saranasegara Indonesia, PHE WMO, Petronas Caligari KTP II Ltd di Telaga Biru Socah Bangkalan, Madura, kemarin.
“Dengan adanya komitmen pelabuhan sehat maka yang belum tahu menjadi tahu yang kurang tahu menjadi lebih tahu dan yang sudah tahu mari kita laksanakan pelabuhan sehat dengan cara peduli terhadap Kesehatan Lingkungan, Sarana dan Fasilitas, K3 dan Keananan serta Ketertiban Pelabuhan,” ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Telaga Biru, Bambang Sugiarto, S.IP. MM, Jum’at (28/12/2018).
Menurut Bambang, kami ingin mengajak bersama semua stakeholder yang berada di wilayah lingkungan UPP Telaga Biru menjadi pionir pelaksanaan pelabuhan sehat di pulau Madura terlebih lagi dapat bersaing di kancah percaturan tingkat Nasional. Untuk itu, setiap Tersus yang ada diwilayah kerja setelah melakukan komitmen bersama ini dapat mewujudkan secara mandiri di lingkungan masing-masing terhadap pemeriksaan kesehatan, penerapan K3 dan lain sebagainya dibawa mentor KKP Surabaya.
“Minimal secara bergiliran kita selenggarakan olah raga bersama dengan seluruh instansi. Dan kedepan tahun 2019 Tersus yang ada di wilayah kerja Pelabuhan Telaga Biru dapat ambil peran dalam lomba pelabuhan sehat bersekala Nasional,” angannya.
Disamping itu, Bambang menambahkan, ini merupakan amanat Peraturan Menteri Kesehatan nomor 44 tahun 2014 ttg penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandara Sehat dimana bahwa setiap pèlabuhan wajib membentuk forum pelabuhan sehat dengan 5 kegiatan antaranya, kesehatan lingkungan, saran dan fasilitas dan berprilaku hidup sehat serta menjaga keamanan dan ketertiban.
“Seperti penerapan pengunaan Catering di lingkungan kerja Tersus wajib yang memiliki sertifikat salah satunya,” tandas Bambang.
Pada kesempatan itu, lanjut Bambang, juga dilaksanakan pemeliharaan lingkungan pantai bersama dengan melibatkan 200 santri dari Pondok Al Azar Madura menyisir pantai munguti sampah yang ada dilingkungan pelabuhan Telaga Biru.
“Dengan melibatkan santri kita berharap tertanam pada diri mereka apa arti lingkungan sehat khususnya di lingkungan laut sehingga beban berat sampah yang ada di laut akan ikut terkurangi minimal dimulai dari pribadi-pribadi santri dengan tidak membuang sampah ke laut maupun bisa mengingatkan lingkungannya,” pungkasnya. (RG)