Diduga Kurang Pengawasan Bangunan RS Siloam Polda Panggil Kontraktor

29
Muji Irmawan Tim Ahli Bangunan Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya saat wawancara dengan wartawan di japan Raya Gubeng, Selasa (19/12/2018).

SURABAYA – Amblesnya tanah di jalan Raya Gubeng Surabaya yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIB (Selasa malam) dengan kedalam sekitar 20 meter dan lebar 50 meter bahkan diabadikan oleh warga Surabaya sempat viral di media sosial (Medsos) menjadi pertanyaan besar faktor penyebabnya.

Muji Irmawan Tim Ahli Bangunan Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang sedang berada di lokasi mengatakan, dugaan sementara faktor penyebabnya adalah air yang volumenya tinggi dan mengikis tanah yang longsor tersebut

“Kita curiga disebabkan air karena di sisi Barat maupun Selatan serta gedungnya yang sedang dibangun aman-aman saja. Jadi kenapa yang di jalan tidak aman, permasalahan utamanya mungkin ada penambahan air di daerah situ,”

Nanti, lanjut Muji, terhadap bangunan milik RS Siloam kami akan periksa agar menenukan penyebab utamanya. Sedang terkait konstruksi bangunannya sendiri apakah ada penyimpangan, Dia menegaskan, proses pembangunannya sudah melalui prosedur yang benar.

“Kami sendiri yang memeriksa mulai dari awal SKRK sampai IMB termasuk hitungan Basement dilakukan sehingga ijin itu kami berikan dan bisa memulai pembangunanya,” akunya.

Baca Juga  Deviasikan Dua Kapal DLU Evakuasi Ribuan Peserta IFG Marathon Labuan Bajo

Tapi, Muji menambahkan, kami tidak bisa melakukan pengawasan selama pembangunan, begitu ada masalah kita dipanggil lagi untuk dikasih pekerjaan rumah (PR) lagi. Memang, mengaca pada kejadian longsornya tanah di sekitar area bangunan membuktikan bahwa bangunan yang sedang dilakukan saat ini harus ada pengawasan yang ketat.

“Tapi kita nyatakan bahwa prosesnya sudah benar dan tetap dugaan awal penyebabnya adalah air,” tandasnya.

“Sedang, untuk pengawasan dari pihak kontraktor sendiri tentunya ada yang setiap hari di lokasi,” imbuhnya.

Untuk itu, hari ini juga sebagai tindakan kondisi jalan yang berlubang akan di datangkan Sheet Pile atau turap baja akan dipasang double agar supaya tidak ada longsoran lagi setelah itu akan dilakukan penimbunan dengan material pasir dan batu (Sirtu) berlapis-lapis dari 20 centi meter hingga lebih dan disiram air sampai mempunyai kepadatan tertentu CBR nya 80 persen lapangan setelah itu dilakukan pengaspalan.

“Kita diminta secepatnya tapi saya tidak bisa menjawab sampai kapan selesainya, kalau bisa 10 hari kebih baik karena akses jalan ini sangat penting sebab vokume lalulintasnya cukup tinggi,” terang Muji.

Baca Juga  Dukung Seratus Hari Quick Win Kemenhub KSOP Tanjung Pakis Gelar Gerai Pas Kecil Kapal di Pacitan

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menjelaskan, setelah mendapat informasi kami segera meluncur di TKP terkait dengan amblesnya jalan langsung diperiksa.

”Dengan mencari saksi saksi, (pekerja) dan mengambil barang bukti laporan kegiatan harian juga mutasi pekerjaan yang dilakukan didapati keterangan dari 3 orang, kesemuanya pekerja tidak ada ditempat, ” tuturnya.

Nanti, lanjut Kapolda, kita akan memanggil PT Nusa Engineering Kontruksi dengan Dirutnya berinisial (D), kami akan mengundang ahli Biologi dari Jakarta untuk mengevakusi rumah dan polisi line, tanah masih bergerak, jangan mendekat, hari ini jalur jalan akan ditutup.

“Ditemukan 2 alat berat tertimbun dan 1 mobil kondisi di tinggal ditempat. Terkait RS Siloam, masih dalam penyelidikan, infonya tidak diangkat telponnya. Pemerintah kota yang membidangi, kondisi jalan ambles persis di depan toko Elizabeth dan BRI,” pungkasnya. (RG/red)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE