GRESIK – Setelah memangku sebagai kepala kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik selama 1 tahun 4 bulan Agustinus Maun, ST. MT meninggalkan banyak kenangan bagi jajarannya khususnya dan seluruh stakeholder terkait yang selanjutnya menyerahkan kepada R. Totok Mukarto, SH, CN, M.Si, CCBL sebagai penggantinya.
Menurut Maun sapaan akrab Agustinus Maun, saya memulai karier di Gresik sekira satu tahun lalu diterima sama dengan saat dilepas pada hari ini ditempat yang sama. Hal itu yang membuatnya terharu bercampur bangga bahwa masih diberi penghargaan dibuatkan sebuah acara penghantar kepindahan ke tempat tugas yang baru dengan meriah.
“Satu tahun empat bulan lalu saya diterima di tempat ini dan sekarang saya dilepas juga di tempat yang sama. Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyelenggarakannya,” ujarnya dalam acara Silaturahim dan serah terima Memorandum KSOP Kelas II Gresik di Gedung serbaguna Petrokimia Gresik, Senin (3/12/2018).
Dalam sambutannya, Maun menyampaikan, banyak karya yang telah dilakukannya bersama jajaran KSOP Gresik diantaranya, pertama pada 17 Oktober 2017 pelabuhan Gresik ditetapkan salah satu dari 16 pelabuhan yang menerapkan inaportnet sesuai dengan revolusi industri 4.0 dimana Kementerian Perhubungan menerapkan sistem digitalisasi agar pelayanan lebih efektif dan efisien;
Dan kedua, tanggal 15 Desember 2017, penandatangan konsesi dengan PT BMS salah satu pelabuhan yang terintegrasi dengan kawasan industri dan real estate;
Ketiga, pada September 2018 penyelenggaraan Marpolex yang menunjukkan bahwa KSOP Gresik mampu menunjukkan kegiatan yang berskala nasional yang telah difasilitasi PT Siam Maspion Terminal;
Keempat, kerjasama dengan BMKG membuat laporan cuaca secara real time yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pelayaran khususnya kapal penumpang voyeger Gresik-Bawean dengan hanya 3 jam sudah terupdate untuk menjamin arus barang dan penumpa serta menjamin keselamatan pelayaran di wilayah kerja KSOP Gresik.
“Banyak hal yang telah dilakukan, dan itu hanya sebagian karya yang telah kita capai. Namun sebagai manusia saya masih banyak kekurangan, untuk utuk berharap KSOP Gresik yang baru dapat menyempurnakannya,”paparnya.
Serta memecahkan oersoalan yang dihadapi Tersus PT Petrokimia, lanjut Maun, guna redam hempasan gelombang yang berdampak pada kegiatan bongkar muat kapal di pelabuhan Petro maka telah dibuat SOP bersama Pelindo II bahwa kapal yang berlayar di alur APBS maksimal 10 knot sehingga dengan VTS yang KSOP Gresik miliki bisa mengawasinya.
“Jika berkenan apa yang baik dari saya tolong ceritakan tapi yang kurang baik tolong dikuburkan dan disimpan dalam-dalam.,” imbuh Maun.
Sebenarnya, Maun menambahkan, pada tanggal 12 November 2018 lalu dirinya telah dilantik sebagai kepala KSOP Kelas II Benoa. Maka dengan ini saya sampaikan selamat datang kepada KSOP Gresik yang baru semoga bisa melanjutkan apa yang telah dicapai saat ini.
“Kata lagu bukan perpisahan yang ku tangisi tapi kenapa kita berjumpa disini,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik, R. Totok Mukarto, SH, CN, M.Si, CCBL mengatakan, yang jelas untuk saat ini akan melanjutkan apa yang telah dilaksanakan pejabat lama, namun kedepan kami akan melengkapi dengan membenahi sesuai amanah institusi bahwa kami harus mengutamakan pelayanan serta keselamatan berlayar.
“Dalam hal ini, kami akan melakukan peningkatan pengawasan yang terkait dengan keselamatan berlayar maupun penertiban terminal yang berada di wilayah KSOP Gresik,”
Sedang, target jangka pendek , kami akan melihat lagi situasi lingkup KSOP Gresik yang mana akan melakukan penertiban melihat bagaimana mengenai pelaksanaan dilapangan.
“Kita lakukan penertiban terkait dengan pelayaran, perijinan TUKS dan Tersus. Artinya akan membenahi dan melengkapi jika ada kekurangan,” pungkasnya.
Hadir dalam acara itu, Syahbandar Tanjung Perak, Ir. Dwi Budi Sutrisno, Kadisnav Tanjung Perak, Dahri, Kantor OP Tanjung Perak, Sadeli, Kantor Pangkalan PLP Tanjung Perak, Devri, Kapolres Gresik, AKBP Wahyu S Bintoro, Dandim 0817 Gresik, Letkol Budi Handoko, Dirtek PT Petro Kimia Gresik, Arif Fauzan, CEO Regional Jatim PT Pelindo III (Persero), Onny Jayus, GM Pelindo III Cabang Gresik, Yanto, Dirut PT BMS, Daru Wicaksono, BKI Surabaya, Suwandi, Kadishub Kabupaten Gresik, Nanang, Bea dan Cukai Gresik, Ketua Pelra Gresik, H. Ramli, Ketua INSA Gresik Kasir, Ketua ALFI Gresik, Ketua ILFA Gresik, Direktur PT. Siam Maspion Terminal, Marianus, Direktur PT GJT Putu Ariawan, PT DABN, KUPP Tarempa, Heru, dan seluruh jajaran stakeholder serta seluruh pegawai KSOP Kelas II Gresik. (RG)